Gejala Stres Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja

B. Pengertian Stres Kerja.

Veithzal 2004:516 menyatakan stres kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seorang pegawai, dalam hal ini tekanan tersebut disebabkan oleh lingkungan pekerjaan tempat pegawai tersebut bekerja. Stres kerja adalah perasaan yang menekan atau merasa tertekan yang dialami pegawai dalam menghadapi pekerjaan Mangkunegara, 2005:29. Wijono 2010 :122 menyatakan bahwa stres kerja dapat disimpulkan sebagai suatu kondisi dari hasil penghayatan subjektif individu yang dapat berupa interaksi antara individu dan lingkungan kerja yang dapat mengancam dan memberikan tekanan secara psikologis, fisiologis, dan sikap individu. Sedangkan menurut Ivancevich 2009: 295 stres merupakan hasil yang diperoleh dalam menangani sesuatu yang memberikan tuntutan khusus kepada pegawai.

C. Gejala Stres

Gejala merupakan penampakan diri suatu sikap atau perasaan. Penampakan rasa senang bisa dalam bentuk tertawa, ceria, dan girang. Penampilan rasa tidak senang bisa dalam bentuk diam, murung, marah, dan lain- lain atau dapat juga dikatakan indikasi atau tanda-tanda dalam berbagai bentuk dari sesuatu yang abstrak. Menurut Wijono 2010:122 ada beberapa gejala stres yang dilihat dari berbagai faktor yang menunjukkan adanya perubahan baik secara fisiologis, psikologis, dan sikap. Perubahan fisiologis ditandai oleh adanya gejala-gejala seperti meras letihlelah, kehabisan tenaga, pusing, gangguan pencernaan, Universitas Sumatera Utara sedangkan perubahan psikologis ditandai oleh adanya kecemasan berlarut-larut, sulit tidur, napas tersengal-sengal, dan berikutnya perubahan sikap seperti keras kepala, mudah marah, dan tidak puas terhadap apa yang dicapai. Menurut Ivancevich 2009:299 terdapat enam tanda-tanda stres pada pegawai yaitu : 1. Seorang pekerja yang biasanya tepat waktu mengembangkan pola keterlambatan atau seorang pekerja yang biasanya dapat diandalkan mengembangkan pola absen. 2. Seorang pekerja yang normalnya penggembira menjadi menarik diri atau, yang jarang terjadi, seorang yang penyendiri menjadi bergaul 3. Seorang pegawai yang biasanya bekerja rapi dan teliti melakukan pekerjaan yang kotor, tidak lengkap atau jorok. 4. Seorang pengambil keputusan yang baik tiba-tiba mulai mengambil keputusan yang buruk atau tampak tidak mampu mengambil keputusan 5. Seorang pegawai yang mudah bergaul dan akur dengan orang lain menjadi cepat tersinggung dan tidak sopan. 6. Seorang pegawai yang biasanya berpenampilan rapi mengabaikan penampilannya.

D. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stres Kerja

Menurut Ivancevich 2009:306 terdapat lima bentuk kondisi kerja yang dapat menghasilkan stres pada pegawai yaitu : 1. Tekanan dari manajer di depan rekan kerja untuk bekerja lebih keras, lebih cepat dan lebih lama. Universitas Sumatera Utara 2. Hubungan yang buruk dengan rekan kerja. 3. Kekerasan atau kecelakaan di tempat kerja yang melukai teman atau pegawai lain. 4. Diminta untuk menyelesaikan pekerjaan dimana pegawai tidak memiliki keterampilan atau kompetensi yang diperlukan. 5. Melakukan presentasi yang sangat penting dihadapan suatu kelompok. Menurut Hasibuan 2006:204 faktor-faktor yang menyebabkan stres pegawai antara lain: a. Beban kerja yang sulit dan berlebihan. b. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar. c. Waktu dan peralatan keja yang kurang memadai. d. Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja. e. Balas jasa yang terlalu rendah. f. Masalah- masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan sebagainya. Menurut Cooper dalam Wijono 2010:124 ada 5 macam faktor yang menyebabkan stres yaitu : 1. Faktor-faktor intrinsik dalam pekerjaan tuntutan fisik dan tugas, 2. Pengembangan karier kepastian pekerjaan dan ketimpangan status 3. Hubungan dalam pekerjaan hubungan antar tenaga kerja, 4. Struktur organisasi 5. Iklim organisasi.

E. Dampak Stres Kerja Terhadap Pegawai dan Perusahaan