Tebal Dinding Silinder KESIMPULAN

Vt = π 4 D 3 + π 24 D 3 Vt = 7 π 24 D 3 Diameter Tangki D = � 24V t 7 π 3 = � 24 × 2,503 7 π 3 = 1,398 m Tinggi silinder H = D = 1,398 m = 55,030 in Tinggi tutup ellipsoidal H c = 16 x D = 0,233 m Diameter tutup = D = 1,398 m Diameter sambungan, D l = 2,5 D n = 2,5 ×0,092 = 0,230 m Tinggi conical section, H n = ½ D – D l tan90- θ = ½ ×1,398-0,230×tan60 o = 1,011 m iii. Panjang liquidcrystal channel Panjang liquidcrystal channel, L = 0,7 × H = 0,7 ×1,011 = 0,978 m iv. Tekanan Desain Tinggi level cairan, Hf = H H V V c t f + = 233 , 389 , 1 503 , 2 085 , 2 + = 1,359 m Phidrostatik = ρ x g x Hf = 2005,586 x 9,8 x 1,359 = 26709,448 Pa = 26,709 kPa Po = Tekanan Operasi = 1 atm = 101,325 kPa Faktor kelonggaran = 20 Pdesign = 1+0,2 x Phidrosatik + Po = 1,2 x 26,709 + 101,325 = 153,641 kPa = 21,992 psia

v. Tebal Dinding Silinder

Universitas Sumatera Utara Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon steel SA-285 grade C Peters Timmerhaus, 1991, diperoleh data : − Joint efficiency E : 0,85 − Allowable stress S : 13700 psia − Corrosion Allowance CA : 0,125 intahun − Umur alat n direncanakan : 10 tahun − Tebal silinder dt = � � � �.�−0,6 � + �� � � Peters Timmerhaus, 1991 Dimana : d = tebal dinding tangki bagian silinder in P = tekanan desain psi R = jari – jari dalam tangki in = D2 S = Allowable working stress CA = Corrosion allowance n = umur alat yang direncanakan E = efisiensi sambungan �� = 21,992 × 55,0302 13700 × 0,85 − 0,6 × 21,992 + 0,125 × 10 = 1,302 �� Dipilih tebal dinding standar = 1,5 in Brownell Young, 1959 vi. Tebal Dinding Head Direncanakan menggunakan bahan konstruksi Carbon steel SA-285 grade C Peters Timmerhaus, 1991, diperoleh data : − Joint efficiency E : 0,85 − Allowable stress S : 13700 psia − Corrosion Allowance CA : 0,125 intahun − Umur alat n direncanakan : 10 tahun − Tebal silinder dt = � � � 2. �.�−0,2 � + �� � � Peters Timmerhaus, 1991 Dimana : d = tebal dinding tangki bagian silinder in P = tekanan desain psi D = Diameter tangki in S = Allowable working stress CA = Corrosion allowance Universitas Sumatera Utara n = umur alat yang direncanakan E = efisiensi sambungan dt = 21,992 × 55,0302 2 × 13700 × 0,85 − 0,2 × 21,992 + 0,125 × 10 = 1,302 in Dipilih tebal dinding standar = 1,5 in Brownell Young, 1959 C.17 Screw Conveyor C-04 Fungsi : Mengangkut kristal kalsium klorida yang keluar dari RC-01 Jenis : horizontal screw conveyor Bahan konstruksi : carbon steel Kondisi operasi : Temperatur = 30°C Tekanan = 1 atm Jarak angkut : 10 m Laju alir : 4182,491 kgjam = 1,162 kgs Densitas : 1661,981 kgm 3 Laju alir volumetrik : jam m 517 , 2 m kg 981 , 1661 jam kg 491 , 4182 F Q 3 3 = = = ρ Panjang screw conveyer diperkirakan 10 m. Dari Tabel 21-5 Perry’s Chemical Engineer’s Handbook, untuk kapasitas yang mendekati 9,004 ft 3 jam dipilih screw conveyer dengan spesifikasi sebagai berikut : - Diameter screw : 2 in - Kecepatan motor : 1rpm Perhitungan daya : P = 0,07 m 0,85 L Peters Timmerhaus, 1991 dengan : m = laju alir kgs L = jarak angkut m Maka : P = 0,07 1,162 0,85 10 = 0,795 kW = 1,066 hp Digunakan daya standar 1,25 hp C.18 Rotary Dryer DE-01 Fungsi : Mengeringkan CaCl 2 yang keluar dari kristalisator. Universitas Sumatera Utara Tipe : Rotary Dryer Bentuk : Direct fired rotary dryer Bahan konstruksi : Carbon steel SA-283, Grade C Jenis sambungan : Double welded butt joints Jumlah : 1 unit

a. Menentukan Diameter Rotary Dryer