Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian yang dilakukan menggunakan objek penelitian perusahaan pertambangan dan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan periode pengamatan 2007-2009. Sampel penelitian yang digunakan adalah tiga puluh lima perusahaan. Fenomena yang terlihat adalah audit delay pada perusahaan pertambangan dan perbankan yang go public di Indonesia, dari tahun ke tahun semakin singkat. Pada tahun 2007 rata-rata 70,4 hari, tahun 2008 sekitar 69,97 hari dan tahun 2009 sekitar 66,88 hari. Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang telah diperoleh, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Profitabilitas yang diproksikan melalui rasio ROA secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil tersebut sejalan dengan penelitian Hossain and taylor 1998, Ahmad dan Kamarrudin 2000 , Luciana dan Lucas 2006, Rachmawati 2008 yang menyertakan ROA dalam penelitian mereka dan berkesimpulan bahwa ROA tidak berpengaruh terhadap audit delay. Namun tidak sejalan dengan penelitian kartika 2009 dan Lestari 2010 yang menyatakan ROA berpengaruh terhadap audit delay. 2. Solvabilitas yang diproksikan melalui rasio DER secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini mendukung peneliti terdahulu Hossain dan Taylor 1998, Kartika 2009, Rachmawati 2008, Luciana dan Lucas 2006 menyatakan solvabilitas Universitas Sumatera Utara tidak berpengaruh terhadap audit delay. Namun tidak sejalan dengan penelitian Lestari 2010 yang menyatakan solvabilitas berpengaruh terhadap audit delay. 3. Ukuran perusahaan yang diproksikan oleh total asset secara parsial tidak berpengaruh terhadap audit delay. Hasil penelitian ini mendukung peneliti terdahulu Hossain dan Taylor 1998, Ahmad dan kamaruddin 2000, Kartika 2009, lestari 2010. Namun tidak sejalan dengan penelitian Rachmawati 2008 serta Luciana dan Lucas 2006 yang menyatakan total asset berpengaruh. 4. Kualitas auditor KAP secara parsial memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay. Pada perusahaan sektor pertambangan dan perbankan yang terdaftar di BEI, laporan keuangan yang di audit oleh KAP yang tergolong big four maka audit delay-nya lebih singkat audit delay negatif. Hasil penelitian ini mendukung peneliti sebelumnya Rachmawati 2008, Lestari 2010. Namun bertentangan dengan hasil penelitian Hossain dan Taylor 1998, Ahmad dan Kamaruddin2000, Carslaw dan Caplan 1991, kartika 2009. 5. Jenis Industri yang dibedakan antara industri finansial dan non finansial memiliki pengaruh negatif terhadap audit delay. Perusahaan finansial yang diwakili oleh perusahaan perbankan memiliki audit yang lebih singkat audit delay negatif, sementara perusahaan non finansial yang diwakili oleh perusahaan pertambangan memiliki audit yang lebih lama. Karena perusahaan dengan jenis tersebut mempunyai sedikit persediaan Universitas Sumatera Utara atau bahkan tidak sama sekali sehingga waktu audit yang dibutuhkan tidak lama. Selain itu kebanyakan asset yang dimiliki berbentuk nilai moneter sehingga lebih mudah diukur dibandingkan dengan perusahaan non finansial, kebanyakan aset yang dimiliki berbentuk fisik seperti persediaan, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud. Hasil penelitian ini mendukung peneliti sebelumnya Ashton dkk 1987, Ahmad dan Kamaruddin 2000. Namun tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan Halim 2000. 6. ROA, DER, Total asset, Kualitas KAP dan Jenis industri secara simultan berpengaruh terhadap audit delay. Ini berarti dalam memprediksi audit delay, juga memperhatikan ROA, DER, Total Asset, Kualitas auditor KAP dan jenis industri secara bersama-sama.

B. Saran