Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y, sehingga dapat
disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi. Adanya titik-titik yang menyebar menjauh dari titik-titik yang lain dikarenakan adanya
data observasi yang sangat berbeda dengan data observasi lainnya.
3. Analisis Regresi
Dari hasil pengujian asumsi klasik disimpulkan bahwa model regresi telah layak untuk digunakan dan memenuhi model estimasi BLUE Best Linear
Unbiased Estimator. Untuk menguji hipotesis, peneliti menggunakan analisis regresi berganda.
a. Persamaan Regresi
Hasil regresi yang menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen yaitu ditunjukkan dalam tabel 4.8 berikut
Tabel 4.8 Hasil analisis regresi
Model Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1 Constant
84.387 3.955
ROA -16.323
12.762 DER
-.217 .323
TA -202200000000000
.000
RKAP -8.465
3.524 JI
-9.456 4.682
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel diatas diperoleh persamaan regresi berikut: AD = 84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA –
8,465RKAP – 9,456JI +e Penjelasan:
1 Konstanta sebesar 84,387 menunjukkan bahwa jika tidak ada variabel
independen X1, X2, X3, X4 dan X5 maka audit delay perusahaan pertambangan dan perbankan sebesar 84, 387 hari.
2 β1 sebesar -16,323 dan X1 adalah ROA, menunjukkan bahwa setiap
kenaikan ROA sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 16,323. ROA mewakili rasio profitabilitas yang juga berarti jika
profitabilitas meningkat sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar 16,323. Dengan asumsi variabel lain tetap. Hal ini juga berarti
kenaikan profitabilitas berpengaruh negatif terhadap audit delay. 3
β2 sebesar -0,217 dan X2 adalah DER, menunjukkan bahwa setiap kenaikan DER sebesar 1 satuan akan menurunkan audit delay sebesar
0,217. DER mewakili rasio solvabilitas yang berarti meningkatnya rasio solvabilitas sebesar 1satuan menurunkan audit delay sebesar 0,217.
Dengan asumsi variabel lain tetap. Hal ini juga berarti menurut pengujian kenaikan solvabilitas berpengaruh negatif terhadap audit
delay. 4
β3 sebesar -202.200.000.000.000 dan X3 adalah TA total asset, menunjukkan bahwa setiap kenaikan TA sebesar 1 satuan akan
menurunkan audit delay sebesar 202.200.000.000.000. Dengan asumsi
Universitas Sumatera Utara
variabel lain tetap. Hal ini juga berarti setiap kenaikan ukuran perusahaan berpengaruh negatif terhadap audit delay.
5 β4 sebesar -8,465 dan X4 adalah RKAP Reputasi KAP
a Jika estimasi kualitas KAP adalah Big Four dengan variabel dummy 1,
maka: AD =
84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465 1 – 9,456JI +e
AD = 75,922 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 9,456JI +e
Jika diasumsikan variabel lain tetap maka audit delay pada perusahaan yang diaudit oleh KAP big four di perusahaan pertambangan dan
perbankan adalah sebesar 75,922 hari. b
Jika estimasi kualitas KAP non big four dengan variabel dummy 0, maka:
AD =
84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465 0 – 9,456JI + e
AD =
84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 9,456JI + e
Diasumsikan variabel lain tetap, maka audit delay pada perusahaan yang diaudit oleh KAP non big four di perusahaan pertambangan dan
perbankan adalah sebesar 84,387 hari. 6
β5 sebesar – 9,456 dan X5 adalah JI jenis industri a
Jika estimasi jenis industri adalah finansial keuangan dengan variabel dummy 1, maka:
Universitas Sumatera Utara
AD = 84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465RKAP – 9,4561 + e
AD =
74,931 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465 RKAP + e
Diasumsikan variabel lain tetap maka audit delay pada perusahaan keuangan dalam penelitian ini adalah sampel perusahaan perbankan
adalah sebesar 74,931 hari. b
Jika estimasi jenis industri adalah non finansial non keuangan dengan variabel dummy 0, maka:
AD =
84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465RKAP – 9,456 0 +e
AD =
84,387 -16,323ROA – 0,217DER – 202.200.000.000.000TA – 8,465 RKAP +e
Diasumsikan variabel lain tetap maka audit delay pada perusahaan non keuangan dalam penelitian ini adalah sampel perusahaan pertambangan
adalah sebesar 84,387 hari.
b. Analisis koefisien determinasi