Susu Susu Kambing TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.1 Susu

1.1.1 Pengertian Susu

Susu merupakan minuman bergizi tinggi yang dihasilkan ternak perah menyusui, seperti sapi perah, kambing perah, atau bahkan kerbau perah. Susu sangat mudah rusak dan tidak tahan lama di simpan kecuali telah mengalami perlakuan khusus. Susu segar yang dibiarkan di kandang selama beberapa waktu, maka lemak susu akan menggumpal di permukaan berupa krim susu, kemudian bakteri perusak susu yang bertebaran di udara kandang, yang berasal dari sapi masuk ke dalam susu dan berkembang biak dengan cepat. Oleh bakteri, gula susu di ubah menjadi asam yang mengakibatkan susu berubah rasa menjadi asam. Lama kelamaan susu yang demikian itu sudah rusak. Kombinasi oleh bakteri pada susu dapat berasal dari sapi, udara, lingkungan, manusia yang bertugas, atau peralatan yang digunakan Sumoprastowo, 2000. Susu juga bisa terkontaminasi oleh mikroorganisme penyebab penyakit menular pada manusia seperti tuberculosis, difteri, dan tifus. Oleh karena itu, susu harus ditangani secara baik dan memenuhi syarat-syarat kualitas dari pemerintah. Dalam melindungi konsumen susu, pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan, selalu mengadakan pengawasan peredaran susu, kesehatan sapi perah dan ternak perah, petugas yang terlibat pada penanganan susu, dan bahan makanan ternak Sumoprastowo, 2000 4 Universitas Sumatera Utara

1.1.2 Komposisi Susu

Dalam berbagai spesies komposisi susu tergantung pada berbagai faktor antara lain; bangsa, masa laktasi, pakan, dan frekuensi pemerahan. Sehingga sangat sulit dalam menentukan komposisi susu normal Darmajati, 2008. Menurut Girisonta, 1995. Susunan zat gizi air susu adalah sebagai berikut : a. Air : 87,7 b. Lemak : 3,45 c. Protein : 3,2 terdiri dari casein : 2,7 dan albumin : 0,5 d. Laktosa : 4,6 e. Mineral : 0,85 f. Vitamin-vitamin

2.2 Susu Kambing

Susu kambing adalah minuman kaya gizi. Bahkan, kandungan gizinya tidak kalah dengan susu sapi. Selain itu, keluhan-keluhan kesehatan yang sering dijumpai akibat mengonsumsi susu sapi tidak ditemui pada orang yang mengonsumsi susu kambing. Oleh karenanya, susu kambing bisa menjadi alternatif bagi konsumen yang alergi terhadap susu sapi Susanto dan Budiana, 2005. Di Timur Tengah, susu kambing lebih populer dibandingkan susu sapi. Salah satu bahan baku beberapa jenis makanan dan minuman, seperti puding dan yoghurt, yaitu susu kambing. Di Indonesia, susu kambing belum banyak di konsumsi. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan tentang manfaat susu kambing. Selain itu,populasi kambing perah juga masih terbatas Susanto dan Budiana, 2005. 5 Universitas Sumatera Utara

2.2.1 Kandungan Gizi Susu Kambing

Susu kambing merupakan cairan putih yang dihasilkan oleh ambing kambing kelenjar mammae. Susu diproduksi oleh kambing betina setelah melahirkan atau disebut masa laktasi. Lama masa laktasi sekitar 7 bulan Susanto dan Budiana, 2005. Salah satu kelebihan susu kambing adalah kandungan gizinya relatif lebih lengkap dan tinggi. Kandungan gizi susu kambing secara lengkap sebagai berikut. Tabel 1. Kandungan gizi susu kambing per 100 gram Gizi Kandungan Air 87 g Energi 68 kkal Protein 3,5 g Total lemak 4,1 g Karbohidrat 4,4 g Serat 0 g Ampas 0.8 g Mineral Kalsium Ca 133 mg Besi Fe 0,05 mg Magnesium Mg 13,97 mg Phospor P 110 mg Potassium K 204 mg Sodium Na 49 mg Seng Zn 0,3 mg Tembaga Cu 0,046 mg Mangan Mn 0,018 mg Vitamin Vitamin C 1,29 mg Thiamin 0,048 mg Riboflavin 0,138 mg Niacin 0,277 mg Asam pantotenat 0,310 mg Folat 0,6 mg Vitamin B12 0,065 mcg Vitamin A 185 IU Vitamin D 12 IU Vitamin E 0,09 mg Vitamin B6 0,046 mg Universitas Sumatera Utara Lemak Asam lemak jenuh, saturated 2,667 g Asam lemak tak jenuh, monounsaturated 1,109 g Asam lemak tak jenuh, polyunsaturated 0,149 g Kolesterol 11,4 g Asam amino Triptofan 0,044 g Treonin 0,163 g Isoleusin 0,207 g Leusin 0,314 g Lisin 0,29 g Methionin 0,08 g Fenilalanin 0,155 g Valin 0,24 g Susanto dan Budianto, 2005.

2.3 Susu Kuda Liar