Mediasi Konsiliasi Perlindungan Hukum Terhadap Penerima Lisensi Paten di Indonesia

4 Tahap Akhir Pada tahap akhir proses negosiasi ini dapat berlangsung efektif apabila terdapat berbagai keadaan yang mempengaruhinya baik secara langsung ataupun tidak secara langsung, yang meliputi hal-hal sebagai berikut: 182 a Para pihak bersedia bernegosiasi secara sukarela b Para pihak siap bernegosiasi c Para pihak punya kewenangan mengambil keputusan dalam negosiasi tersebut d Para pihak punya posisi tawar yang relatif seimbang, sehingga dapat menciptakan saling ketergantungan e Para pihak punya kemauan menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi.

4. Mediasi

Mediasi merupakan proses penyelesaian sengketa antara para pihak yang dilakukan dengan bantuan pihak ketiga mediator yang netral dan tidak memihak sebagai fasilitator, dimana keputusan untuk mencapai suatu kesepakatan tetap diambil oleh para pihak itu sendiri, tidak oleh mediator. 183 a. Jenis-jenis Mediator Menurut ketentuan Pasal 6 ayat 4 Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa APS mediator dibedakakan menjadi: 184 a Mediator yang ditunjuk secara bersama oleh para pihak; 182 Ibid. 183 http:www.artikel-hukum34-pengaturan-alternative-dispute-resolution-adr-kajian- terhadap-undang-undang-nomor-30-tahun-1999.html?, diakses tanggal, 23 April 2011. 184 Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal . 92. Universitas Sumatera Utara b Mediator yang ditunjuk oleh lembaga arbitrase atau lembaga alternatif penyelesaian sengketa yang ditunjuk oleh para pihak. b. Tahapan proses mediasi Proses mediasi dapat dikelompokkan ke dalam beberapa tahapa sebagai berikut: 185 a Sepakat untuk menempuh proses mediasi; b Pembukaan oleh mediator; c Membangkitkan pilihan-pilihan solusi dari permasalaahan; d Pencapaian kesepakatan; e Pelaksanaan kesepakatan.

5. Konsiliasi

Undang-undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase dan Alternatif Penyelesaian Sengketa APS tidak memberikan rumusan pengertian tentang ataupun definisi dari konsiliasi. Dalam Black’s Law Dictionary didefinisikan bahwa konsiliasi adalah conciliation is the adjustment and settlement of a dispute in afriendly, unantagonistic manner used in court before trial with a view towards avoidingtrial and in labor disputes before arbitration. Court of conciliation is a court which proposes terms of adjustment, so as to avoid litigation. 186 Dari rumusan yang diberikan dalam Black’s Law Dictionary tersebut dapat diketahuibahwa pada prinsipnya konsiliasi merupakan usaha yang dilakukan pihak ketiga yang bersifat netral, untuk berkomunikasi dengan kelompok-kelompok yang bersengketa secara terpisah, dengan tujuan untuk mengurangi ketegangan dan mengusahakan kearah tercapainya persetujuan untuk berlangsungnya suatu proses penyelesaian sengketa. 187 Karena itu istilah konsiliasi sering juga diartikan dengan 185 Suyud Margono, Op. Cit., hal. 63. 186 Gunawan Widjaja, Op. Cit., hal. 93. 187 http:www.artikel-hukum34-pengaturan-alternative-dispute-resolution-adr-kajian- terhadap-undang-undang-nomor-30-tahun-1999.html?, diakses tanggal, 23 April 2011. Universitas Sumatera Utara mediasi. Bagaimnapun juga penyelesaian sengketa secara konsiliasi mengacu pada pola proses penyelesaian sengketa secara konsensus antar pihak, dimana pihak netral dapat berperan secara aktif neutral act maupun tidak aktif. 188

6. Penilaian Ahli