Tahun 2007 Analisis Hasil Penelitian

kinerja keuangan perusahaan tersebut masih belum bisa dikategorikan baik. Jauhnya tingkat rasio keuangan PT. Agro Pantes Tbk dibandingkan dengan rata-rata rasio industri memperlihatkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut masih lemah jika dibandingkan dengan rata-rata industri lainnya. Sehingga berdasarkan hasil analisis laporan keuangan tersebut, kinerja PT. Agro Pantes Tbk dapat dianggap tidak sehat.

b. Tahun 2007

Hasil analisis laporan keuangan PT. Agro Pantes Tbk untuk tahun 2007 yang parameternya menggunakan sepuluh rasio keuangan dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini. Tabel 4.3 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT. Argo Pantes Tbk Tahun 2007 No. Rasio Keuangan 2007 Rasio Industri Kesimpulan 1. Current Ratio 56 107,4 Tidak Sehat 2. Quick Ratio 22 47,3 Tidak Sehat 3. Debt to Equity Ratio 520 -45,4 Sehat 4. Inventory Turnover 4,12 kali 4,42 kali Tidak Sehat 5. Total Assets Turnover 0,56 kali 0,79 kali Tidak Sehat 6. Gross Profit Margin 2,49 9,41 Tidak Sehat 7. Net Profit Margin -17,14 -1,82 Tidak Sehat 8. Return On Investment -9,60 -2,57 Tidak Sehat 9. Return On Equity -59,52 -24,60 Tidak Sehat 10. Price Earning Ratio -2,44 kali 61,97 kali Tidak Sehat Sumber : Data diolah penulis, 2010 Universitas Sumatera Utara Hasil analisis rasio keuangan PT. Agro Pantes Tbk untuk tahun 2007 seperti yang terlihat pada tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa hanya terdapat satu rasio keuangan yang dinyatakan sehat yaitu debt to equity ratio. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa kinerja keuangan perusahaan tersebut untuk tahun 2007 masih jauh dari kategori baik. Pada tahun 2006, masih terdapat tiga rasio keuangan yang dinyatakan sehat, namun pada tahun 2007 hanya terdapat satu rasio keuangan yang dinyatakan sehat. Hal ini dapat memperlihatkan bahwa terjadi penurunan kinerja untuk tahun 2006 ke 2007. Rasio-rasio keuangan seperti inventory turnover, return on investment dan return on equity yang pada tahun 2006 masih dinyatakan sehat namun pada tahun 2007 rasio keuangan tersebut dinyatakan tidak sehat. Hanya terdapat satu rasio keuangan yang pada tahun 2006 dinyatakan tidak sehat namun di tahun 2007 dinyatakan sehat yaitu debt to equity ratio. Peningkatan debt to equity ratio di tahun 2007 belum bisa dikategorikan baik dikarenakan semakin tinggi rasio tersebut menunjukkan tingkat utang pada perusahaan tersebut juga semakin tinggi yang dapat membawa dampak meningkatnya beban bunga yang harus dibayar oleh perusahaan tersebut.

c. Tahun 2008

Dokumen yang terkait

Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Pada Kelompok Industri Alas Kaki Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 78 98

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 1 17

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 3 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2000 - 2004.

0 0 13

Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 89

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PULP DAN KERTAS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTARDI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 25

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 26