Tahun 2007 Tahun 2008 Analisis Hasil Penelitian

b. Tahun 2007

Hasil analisis laporan keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk untuk tahun 2007 dengan menggunakan metode tolok ukur lintas industri cross section dapat dilihat pada tabel 4.30 berikut ini. Tabel 4.30 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk Tahun 2007 No. Rasio Keuangan 2007 Rasio Industri Kesimpulan 1. Current Ratio 48 107,4 Tidak Sehat 2. Quick Ratio 36 47,3 Tidak Sehat 3. Debt to Equity Ratio -1063 -45,4 Tidak Sehat 4. Inventory Turnover 10,10 kali 4,42 kali Sehat 5. Total Assets Turnover 1,15 kali 0,79 kali Sehat 6. Gross Profit Margin 0,6 9,41 Tidak Sehat 7. Net Profit Margin -10 -1,82 Tidak Sehat 8. Return On Investment -12,04 -2,57 Tidak Sehat 9. Return On Equity -116,01 -24,60 Tidak Sehat 10. Price Earning Ratio -1,25 kali 61,97 kali Tidak Sehat Sumber : Data diolah penulis, 2010 Hasil analisis rasio keuangan untuk PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk untuk tahun 2007 belum menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dari tahun sebelumnya. Untuk tahun 2007 ini, jumlah rasio keuangan yang dinyatakan sehat hanya terdapat dua rasio keuangan sama halnya seperti tahun 2006. Hal ini menunjukkan bahwa selama satu tahun perusahaan belum mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya sehingga kondisi kinerja perusahaan untuk tahun 2007 ini masih belum dapat dikategorikan baik. Universitas Sumatera Utara

c. Tahun 2008

Hasil analisis laporan keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk untuk tahun 2008 dengan menggunakan metode tolok ukur lintas industri cross section dapat dilihat pada tabel 4.31 berikut ini. Tabel 4.31 Hasil Analisis Rasio Keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk Tahun 2008 No. Rasio Keuangan 2008 Rasio Industri Kesimpulan 1. Current Ratio 37 81,8 Tidak Sehat 2. Quick Ratio 28 35,8 Tidak Sehat 3. Debt to Equity Ratio -459 3121,4 Tidak Sehat 4. Inventory Turnover 15,02 kali 5,62 kali Sehat 5. Total Assets Turnover 1,51 kali 0,92 kali Sehat 6. Gross Profit Margin -4,2 6,53 Tidak Sehat 7. Net Profit Margin -19 -11,14 Tidak Sehat 8. Return On Investment -29,01 -13,49 Tidak Sehat 9. Return On Equity -104,27 -798,60 Sehat 10. Price Earning Ratio -0,80 kali -2,78 kali Sehat Sumber : Data diolah penulis, 2010 Hasil analisis rasio keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk untuk tahun 2008 menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terlihat dari adanya penambahan jumlah rasio keuangan yang dinyatakan sehat untuk tahun 2008. Pada tahun-tahun sebelumnya hanya terdapat dua rasio keuangan yang dinyatakan sehat. Namun untuk tahun 2008 ini sudah terdapat empat rasio keuangan yang dinyatakan sehat. Rasio-rasio tersebut Universitas Sumatera Utara meliputi inventory turnover, total assets turnover, return on equity dan price earning ratio. Adanya penambahan jumlah rasio keuangan yang dinyatakan sehat untuk tahun 2008 ini, memperlihatkan bahwa perusahaan sudah cukup mampu meningkatkan kinerja keuangan perusahaannya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dimana hanya terdapat dua rasio keuangan saja yang dinyatakan sehat. Namun jumlah rasio keuangan yang dinyatakan sehat untuk tahun ini masih belum dapat menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan sudah cukup baik dibandingkan dengan rata- rata industri lainnya. Berdasarkan masih banyaknya jumlah rasio keuangan yang belum dinyatakan sehat untuk tahun ini ,dapat dikategorikan kinerja keuangan PT. Teijin Indonesia Fiber Tbk masih belum sehat. Universitas Sumatera Utara BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis laporan keuangan dan pembahasan yang telah dikemukakan pada bab empat, maka terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan berkaitan dengan penilaian kinerja keuangan perusahaan industri tekstil yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI selama kurun waktu tiga 3 tahun, yaitu dari tahun 2006 sampai tahun 2008. 1. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada Kelompok Perusahaan Industri Tekstil yang Terdaftar di BEI. Pelaksanaan analisis laporan keuangan pada perusahaan industri tekstil yang terdaftar di BEI menggunakan sepuluh rasio keuangan sebagai alat ukurnya yang terdiri dari Current Ratio, Quick Ratio, Debt to Equity Ratio, Inventory Turnover, Total Asset Turnover, Gross Profit Margin, Net Profit Margin, Return on Investment, Return on Equity dan Price Earning Ratio serta menggunakan metode lintas industri cross section sebagai metode tolak ukurnya. 2. Penilaian atas Kinerja Keuangan Perusahaan pada Kelompok Industri Tekstil yang Terdaftar di BEI. Secara keseluruhan untuk tahun 2006, kinerja keuangan perusahaan yang dinilai paling baik dimana terlihat dari banyaknya jumlah rasio keuangan yang dinyatakan sehat pada kurun waktu tersebut adalah PT. Ricky Putra Globalindo Tbk. Untuk tahun 2007, perusahaan yang memilki kinerja Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Analisis Laporan Keuangan Dalam Menilai Kinerja Perusahaan Pada Kelompok Industri Alas Kaki Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

10 78 98

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 1 17

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Perusahaan (Survei pada Perusahaan Kelompok Industri Peralatan Rumah Tangga yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009 – 2011).

0 3 17

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA PERIODE 2000 - 2004.

0 0 13

Analisa Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 2 6

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 89

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN SEKTOR PULP DAN KERTAS YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 3 8

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTARDI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 11

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE AND PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 1 25

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA PERUSAHAAN PADA INDUSTRI PAKAN TERNAK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 26