Konstruktivisme Inkuiri Bertanya Questioning Masyarakat Belajar Learning Community Permodelan Modelling

Curriculum, mengenai tingkat pemahaman guru dalam melaksanakan metode Contextual Teaching and Learning, lebih tinggi daripada tingkat pemahaman guru yang menggunakan pembelajaran eksplorasi, kombinasi, dan komprehensif. Contextual Teaching and Learning CTL adalah sistem pembelajaran yang cocok dengan kinerja otak, untuk menyusun pola-pola yang mewujudkan makna, dengan cara menghubungkan muatan akademis dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik. Prinsipnya saling bergantungan mengajak siswa untuk saling bekerja sama, saling mengutarakan pendapat, saling mendengarkan untuk menemukan persoalan, merancang rencana, dan mencari pemecahan masalah. CTL sebagai suatu pendekatan pembelajaran memiliki 7 asas. Azas-azas ini yang melandasi pelaksanaan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL. Azas ini disebut juga sebagai komponen-komponen CTL. Komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut:

1. Konstruktivisme

Konstruktivisme adalah proses membangun atau menyusun pengetahuan baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman. Menurut konstruktivisme, pengetahuan itu memang berasal dari luar, akan tetapi dikonstruksi oleh dan dari dalam diri seseorang. Oleh sebab itu pengetahuan terbentuk oleh dua faktor penting, yaitu objek yang menjadi bahan pengamatan dan kemampuan subjek untuk menginterpretasi objek tersebut. Dengan demikian pengetahuan itu tidak bersifat statis tetapi bersifat dinamis. Pembelajaran melalui CTL pada dasarnya mendorong agar siswa bisa mengkonstruksi pengetahuannya melalui proses pengamatan dan pengalaman.

2. Inkuiri

Proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan penemuan melalui proses berpikir secara sistematis. Secara umum proses inkuiri dapat dilakukan melalui beberapa langkah, yaitu: a. merumuskan masalah b. mengajukan hipotesis c. mengumpulkan data d. menguji hipotesis berdasarkan data yang ditemukan e. membuat kesimpulan Melalui proses berpikir yang sistematis seperti diatas, diharapkan siswa memiliki sikap ilmiah, rasional, dan logis, yang kesemuanya itu diperlukan sebagai dasar pembentukan kreativitas.

3. Bertanya Questioning

Belajar pada hakikatnya adalah bertanya dan menjawab pertanyaan. Dalam pembelajaran CTL, guru tidak menyampaikan informasi begitu saja, akan tetapi memancing agar siswa menemukan sendiri. Karena itu peran bertanya sangat penting, sebab melalui pertanyaan-pertanyaan guru dapat membimbing dan mengarahkan siswa untuk menemukan setiap materi yang dipelajarinya.

4. Masyarakat Belajar Learning Community

Konsep masyarakat belajar dalam CTL menyarankan agar hasil pembelajaran diperoleh melalui kerjasama dengan orang lain.

5. Permodelan Modelling

Yang dimaksud dengan asas modelling adalah proses pembelajaran dengan memperagakan sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa.

6. Refleksi Reflection