41
orang 12,0. Sedangkan dari 12 responden yang memiliki pendidikan tinggi, sebanyak 7 orang 58,3 tingkat konsumsi sayurannya kurang dan yang
konsumsinya baik sebanyak 5 orang 41,7. Dari hasil uji statistik chi square antara pendidikan dengan tingkat
konsumsi sayuran diperoleh nilai p value= 0,030 p value 0,05 , maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pendidikan responden
dengan tingkat konsumsi sayuran pada siswasiswi SD Kembangarum 0102 Kota Semarang.
Perhitungan symmetric measures didapatkan nilai CC= 0,270, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara pendidikan dengan tingkat konsumsi sayuran mempunyai keeratan hubungan yang rendah.
4.4.2 Hubungan antara Pendapatan Responden dengan Tingkat Konsumsi Sayuran
Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan hasil sebagai berikut
Tabel 3.10 Hubungan antara Pendapatan Responden dengan
Tingkat Konsumsi Sayuran
Pendapatan Tingkat Konsumsi Sayuran
Total p
Konsumsi Kurang
Konsumsi baik
∑ ∑ ∑ Rendah 6
60,0 4 40,0 10 100
Tinggi 39 84,8 7
15,2 46 100 0,074
Jumlah 45 80,4 11 19,6 57 100
Berdasarkan tabel 3.10 dapat diketahui bahwa dari 10 responden yang mempunyai pendapatan rendah, sebanyak 6 orang 60,6 tingkat konsumsi
sayuranya kurang dan yang konsumsinya baik sebanyak 4 orang 40,0. Sedangkan dari 46 responden yang memiliki pendapatan tinggi, sebanyak 39
42
orang 84,8 tingkat konsumsi sayurannya kurang dan yang tingkat konsumsinya baik sebanyak 7 orang 15,2.
Dari hasil uji statistik chi square antara pendapatan dengan tingkat konsumsi sayuran diperoleh nilai p value = 0,074 p value 0,05 , maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada ada hubungan yang signifikan antara pendapatan responden dengan tingkat konsumsi sayuran pada siswasiswi SD Kembangarum
0102 Kota Semarang.
4.4.3 Hubungan antara Pengetahuan Responden dengan Tingkat Konsumsi Sayuran
Berdasarkan hasil uji chi square didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 3.11 Hubungan antara Pengetahuan Responden dengan Tingkat Konsumsi
Sayuran
Berdasarkan tabel 3.11 dapat diketahui bahwa dari 31 responden yang memiliki pengetahuan rendah dan sedang, sebanyak 27 orang 87,1 tingkat
konsumsi sayuranya kurang dan yang tingkat konsumsinya baik sebanyak 4 orang 12,9. Sedangkan dari 25 responden yang memiliki pengetahuan tinggi,
Pengetahuan Tingkat Konsumsi Sayuran
Total p
Konsumsi Kurang
Konsumsi Baik
∑ ∑ ∑ Rendah dan Sedang 27
87,1 4
12,9 31
100 0,157
Tinggi 18 72,0
7 28,0
25 100
Jumlah
45 80,4 11 19,6
56 100
43
sebanyak 18 orang 72,0 tingkat konsumsi sayurannya kurang dan yang tingkat konsumsinya baik sebanyak 7 orang 28,0.
Dari hasil uji statistik chi square antara pengetahuan dengan tingkat konsumsi sayuran diperoleh nilai p value = 0,157 p value 0,05 , maka dapat
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan responden dengan tingkat konsumsi sayuran pada siswasiswi SD Kembang Arum
01 Kota Semarang.
4.4.4 Hubungan antara Penyuluhan gizi Responden dengan Tingkat Konsumsi Sayuran