Analisis Mekanik Posisi Kerja Duduk

2.5.4 Analisis Mekanik Posisi Kerja Duduk

Dalam bekerja pada posisi duduk, secara umum operator mempunyai 2 cara yang biasa dilakukan, yaitu: 1. Bekerja dengan posisi tubuh tegak, Pada saat operator bekerja secara normal, biasanya berada dengan posisi tubuh tegak. Posisi tegak ini diartikan bahwa posisi kepala leher dan punggung pada satu garis lurus, seperti terlihat pada gambar 2.9, sehingga seluruh beban kepala ditopang penuh oleh tulang belakang. Beban tersebut menimbulkan tekanan kompresi pada leher, punggung dan pinggang atau lumbar. Gambar 2.9 Gaya aksi posisi duduk tegak Sumber: Chaffin, 1991 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gaya aksi yang terjadi pada saat orang dalam kondisi duduk tegak, yaitu: F H : berat kepala dan leher F C : gaya yang ditimbulkan oleh otot ekstensor cervical F T : berat torso F L : gaya yang ditimbulkan oleh otot ekstensor lumbar atau perut. a c : lengan momen dari otot ekstensor cervical b L : lengan momen dari otot ekstensor lumbar atau perut Gaya-gaya aksi yang ditimbulkan tersebut, maka akan menimbulkan gaya- gaya reaksi dan momen. Gaya reaksi dan momen yang terjadi dapat diuraikan sehingga tekan kompresi yang ditimbulkan dapat dihitung. II - 18 2. Bekerja dengan posisi membungkuk, Posisi membungkuk merupakan cara kerja yang hingga saat ini masih banyak digunakan oleh operator dalam bekerja. Pada keadaan ini, posisi kepala membentuk sudut inklinasi α terhadap garis vertikal dan tulang belakang membentuk sudut λ terhadap garis horisontal, seperti terlihat pada gambar 2.10. Pada posisi tersebut terjadi pergeseran titik berat kepala dan titik berat sehingga menimbulkan tekanan pada leher dan perut yang berbeda dibanding dengan posisi tegak. Grandjean 1987 menyimpulkan bahwa kepala dan leher tidak boleh menundukkan ke depan lebih dari 15 untuk menghindari tekanan terhadap postur tubuh. Gambar 2.10 Gaya aksi pada posisi duduk membungkuk Sumber: Chaffin, 1991 Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa gaya aksi yang terjadi pada saat orang dalam kondisi duduk membungkuk, yaitu: F H : berat kepala dan leher F C : gaya yang ditimbulkan oleh otot ekstensor cervical F T : berat torso F L : gaya yang ditimbulkan oleh otot ekstensor lumbar atau perut. a c : lengan momen dari otot ekstensor cervical b L : lengan momen dari otot ekstensor lumbar atau perut a H dan b H : lengan momen dari berat kepala dan leher b T : lengan momen untuk berat torso II - 19 Gaya-gaya aksi yang ditimbulkan tersebut akan menimbulkan gaya-gaya reaksi dan momen. Gaya reaksi dan momen yang terjadi dapat diuraikan dan dihitung sehingga tekanan kompresi yang ditimbulkan dapat dihitung.

2.6 TULANG PUNGGUNG MANUSIA