MEJA DAN PERMUKAAN BIDANG KERJA

Lordosis adalah keadaan tulang punggung yang cenderung membentuk lekukan ke arah depan, sedangkan kyphosis merupakan keadaan tulang punggung yang cenderung membentuk lekukan ke belakang. Kyphosis merupakan ketidaknormalan tulang punggung yang sering terjadi pada anak remaja. Scoliosis merupakan ketidaknormalan tulang punggung dimana terjadi penyimpangan secara lateral membengkok ke arah samping, seperti terlihat pada gambar di atas. Scoliosis biasanya terlihat membentuk huruf ā€˜Cā€™ atau ā€˜Sā€™ yang melibatkan tulang tengkuk thorac spine dan tulang punggung bagian bawah lumbar spine.

2.7 MEJA DAN PERMUKAAN BIDANG KERJA

Meja merupakan salah satu fasilitas yang digunakan oleh orang dalam bekerja, terutama berkaitan dengan aktivitas menulis dan membaca. Karena adanya berbagai faktor seperti ukuran benda kerja, gerakan yang dibutuhkan oleh pekerja, keseluruhan layout kerja, sehingga ketinggian permukaan kerja tidak dapat disamakan untuk setiap pekerjaan. Bidang penglihatan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk mencegah membungkuknya leher dan punggung. Jarak penglihatan minimal adalah 13 inchi atau 33,2 cm. Sedangkan jarak optimal penglihatan terhadap display yang lebih baik adalah 20 inchi atau 50,8 cm gambar 2.15. Jarak maksimal yang masih diizinkan dalam aktifitas membaca sebesar 28 inchi atau 71,12 cm. Agar mata dapat membaca dengan nyaman, maka letak layar monitor sebaiknya lebih rendah dari garis horisontal mata dengan membentuk sudut kurang lebih 30 , berlaku untuk display primer atau display langsung berada di depan user. Jika display merupakan display sekunder atau display tidak langsung berada di depan user, maka batas sudut penglihatan yang masih diijinkan adalah 70 gambar 2.15. Kemampuan mata untuk berotasi juga mendukung besarnya sudut penglihatan, sudut optimal rotasi mata adalah 30 . II - 23 Gambar 2.15 Jarak baca optimal Sumber: Human Engineering Guide to Equipment Design, 1972 Ketinggian meja harus selalu dikaitkan dengan posisi siku, dan ketinggian meja harus disesuaikan setelah ketinggian kursi. Hal penting yang harus diingat adalah tinggi permukaan kerja tidak selalu sama dengan tinggi meja, seperti tinggi keyboard merupakan tinggi permukaan kerja. Ketinggian tempat kerja disarankan 3,5 cm di bawah siku Konz, 1979. Meja yang terlalu rendah menyebabkan kyphosis terhadap tulang punggung dan meningkatkan beban. Meja yang terlalu rendah menyebabkan abduksi atau pengangkatan bahu dan membungkuk ke depan atau kyphosis leher yang menyebabkan kelelahan pada bahu dan otot leher. Chaffin 1973 menemukan bahwa sudut 15 pada leher masih dapat diterima. Kemiringan terhadap permukaan kerja mempunyai dampak yang positif terhadap leher dan punggung, tapi harus dikaitkan dengan cara kerjanya. Bendix II - 24 1987 menyarankan bahwa kemiringan meja karena mempunyai dampak positif terhadap beban pada leher dan perut dapat dilihat pada gambar 2.15, di bawah ini. Gambar 2.16 Kemiringan permukaan meja harus disesuaikan untuk megoptimalkan posisi duduk Sumber: Chaffin, 1991 Pengaruh kemiringan meja terhadap perut sebenarnya lebih besar daripada pengaruh kemiringan kursi. Bendix menyarankan bahwa ketika menulis sebaiknya menggunakan meja datar, sedangkan ketika membaca sebaiknya mempunyai kemiringan terhadap permukaan kerja. Bendix dan Hagberg 1984 membandingkan orang yang duduk pada permukaan dengan kemiringan 22 dan 45 , dimana sudut antara 22 dan 45 baik digunakan untuk membaca.

2.8 PENELITIAN SEBELUMNYA