Perhitungan mean Perhitungan standar deviasi Perhitungan BKA dan BKB Perhitungan mean

Kemiringan meja dapat digunakan jika berpengaruh terhadap positif terhadap postur leher dan beban terhadap lumbar. Postur tubuh tegak dapat diterapkan ketika sudut kemiringan meja digunakan. Kemiringan meja 22 baik digunakan untuk membaca Bendix dan Hagberg, 1984.

4.2.8 Pengujian Data Anthropometri

Setelah dilakukan pengumpulan data anthropometri mahasiswa Teknik Industri UNS, maka dilakukan uji keseragaman dan uji kecukupan data anthropometri.

A. Uji keseragaman data

Langkah uji keseragaman ini adalah perhitungan mean dan standar deviasi untuk mengetahui batas kendali atas dan bawah untuk masing-masing data anthropometri. Uji keseragaman data untuk masing-masing data anthropometri, yaitu:

1. Uji keseragaman jangkauan tangan ke depan jtd

Langkah uji keseragaman data anthropometri jangkauan tangan ke depan jtd, meliputi:

a. Perhitungan mean

Perhitungan mean menggunakan persamaan 3.14 sebelumnya, yaitu: 100 65 ... 5 , 69 5 , 70 + + + = − x 175 , 71 = − x Nilai rata-rata atau mean untuk jangkauan tangan ke depan adalah 71,175 cm. Nilai tersebut merupakan rata-rata untuk 100 data.

b. Perhitungan standar deviasi

Perhitungan standar deviasi menggunakan persamaan 3.15 sebelumnya, yaitu: = SD 1 100 175 , 71 65 ... 175 , 71 5 , 69 175 , 71 5 , 70 2 2 2 − − + + − + − = SD 5,739 IV-17 Hasil perhitungan diperoleh standar deviasi untuk 100 data jangkauan tangan ke depan adalah 5,739 cm.

c. Perhitungan BKA dan BKB

Nilai rata-rata dan standar deviasi yang telah didapatkan kemudian digunakan untuk menghitung batas kontrol atas BKA dan batas kontrol bawah BKB. Perhitungan batas kontrol atas dan batas kontrol bawah digunakan persamaan 3.16 dan 3.17 sebelumnya, yaitu: BKA = 71,175 = 82,653 739 , 5 2 + BKB = = 59,696 739 , 5 2 175 , 71 − Berdasarkan perhitungan data jangkauan tangan ke depan diperoleh batas kontrol atas BKA sebesar 82,653 cm dan batas kontrol bawah BKB sebesar 59,696 cm. Uji Keseragaman jtd 40 50 60 70 80 90 100 1 10 19 28 37 46 55 64 73 82 91 100 Data ke- jt d jtd BKA BKB Gambar 4.2 Uji keseragaman jtd Pada gambar 4.2 di atas terlihat sebaran data jangkauan tangan ke depan jtd tidak seragam atau masih terdapat data di luar batas kendali, maka data tersebut harus dihilangkan. Setelah menghilangkan beberapa data yang keluar dari batas kontrol, maka dilakukan perhitungan ulang mean, standar deviasi, BKA dan BKB. IV-18 uji keseragaman jtd 50 55 60 65 70 75 80 85 1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 data ke- jt d jtd BKA BKB Gambar 4.3 Uji keseragaman jtd lanjutan Setelah dilakukan perhitungan, maka diperoleh data sejumlah 96 yang seragam, seperti terlihat pada gambar 4.3 di atas.

2. Uji keseragaman lebar bahu lb

Langkah uji keseragaman data anthropometri lebar bahu lb, meliputi:

a. Perhitungan mean

Perhitungan mean menggunakan persamaan 3.14 sebelumnya, yaitu: 100 35 ... 36 44 + + + = − x 987 , 37 = − x Nilai rata-rata atau mean untuk lebar bahu adalah 37,987 cm. Nilai tersebut merupakan rata-rata untuk 100 data.

b. Perhitungan standar deviasi