Munculnya Peradaban Awal URAIAN MATERI
23
sekitar 7000 SM, di Tiongkok, budi daya jawawut dimulai sejak 8000 SM, di Amerika, labu dibudidayakan sejak 10.000
–8000 SM, sedangkan jagung sejak 7500 SM. Transisi dari gaya hidup berburu ke pertanian dalam periode tersebut
dikenal sebagai Revolusi Neolitik. Pertanian cocok untuk populasi yang sangat padat, dan dalam pengelolaannya terciptalah strata pekerja karena tidak seluruh
populasi terjun langsung dalam pertanian. Pada akhirnya, proses panen dan strata pekerja terorganisasi menjadi suatu wilayah berdaulat. Pertanian juga
menghasilkan surplus makanan yang mampu menyokong kehidupan orang- orang yang tidak terlibat langsung pada produksi bahan pangan.
Perkembangan pertanian menghantarkan manusia pada pendirian kota- kota pertama di dunia. Kawasan tersebut merupakan pusat perdagangan, pabrik,
dan kekuatan politik yang hampir tidak menghasilkan pangan dengan sumber daya sendiri. Kota menciptakan simbiosis dengan desa di sekelilingnya. Kota
menerima produk pangan dari desa, dan sebagai gantinya kota menyediakan produk pabrik serta perlindungan dan kendali militer yang berstrata.
Perkembangan kota-kota berarti kemunculan peradaban. Peradaban awal muncul pertama kali di Mesopotamia Hulu 3500 SM, diikuti dengan peradaban
Mesir di sepanjang sungai Nil 3300 SM dan peradaban Harappa di lembah sungai Indus di masa kini merupakan wilayah Pakistan; 3300 SM. Masyarakat
tersebut mengembangkan sejumlah karakteristik yang sama, misalnya pemerintahan pusat, struktur sosial dan perekonomian yang kompleks, sistem
tulisan dan bahasa yang canggih, dan agama serta budaya yang khas. Aksara merupakan perkembangan penting lainnya dalam perkembangan sejarah
manusia, karena
mendukung administrasi
kota-kota dan
membuat pengungkapan gagasan menjadi lebih mudah.
Zaman Perunggu adalah bagian dari sistem tiga zaman Zaman Batu, Zaman Perunggu, Zaman Besi yang memberi deskripsi sejarah peradaban kuna
secara efektif bagi beberapa kawasan dunia. Selama era tersebut di kawasan- kawasan yang paling subur berdirilah negara kota dan peradaban awal mulai
berkembang di beberapa bagian dunia. Peradaban-peradaban tersebut terpusat pada lembah sungai yang subur: sungai Tigris dan Efrat di Mesopotamia, sungai
Nil di Mesir, sungai Indus di Asia Selatan, dan Yangtze serta sungai Kuning di Tiongkok. Peradaban yang berada di kawasan sungai merupakan peradaban
kuat pada masa itu karena air diperlukan untuk membangun suatu masyarakat
24
agraris. Transportasi juga difasilitasi dengan jalur air, baik melalui sungai atau laut.