Pengolahan Nilai Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap untuk LCK

124 yang dapat menjadi pertimbangan bagi satuan pendidikan dalam menentukan besarnya bobot adalah: a. tingkat cakupan kompetensi yang diukur; b. Konsistensi dan kontinuitas pengukuran pencapaian kompetensi; c. Keakuratan pengukuran pelaksanaan masing-masing ulangan; dan d. Pemenuhan kompetensi secara bertahap dan menyeluruh Tabel 5.3 Contoh Pengisian Format Pengolahan Capaian Kompetensi Pengetahuan Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia KelasSemester : X1 No Nama Peserta Didik Nilai Harian R NH N TS N AS NA LCK rapor KD 3.1 KD 3.2 KD 3.3 dst… Angka Predikat 1 Alif 3.00 3.33 3.00 … 3.11 3.00 2.66 2.92 2,92 B 2 Annisa 3 ….. Keterangan: RNH diperoleh dari rerata NH Nilai Akhir NA diperoleh dengan rumus �� = ��+� +�� 3 = �� = 3.11+3+2.66 3 = 2.92 b Capaian Kompetensi Keterampilan Penilaian Keterampilan dilakukan oleh Guru Mata Pelajaran Pendidik, nilai terdiri atas: Nilai Praktik, Nilai Proyek, dan Nilai Portofolio. Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari nilai optimal nilai tertinggi yang dicapai. Dalam LCK, capaian kompetensi keterampilan diisi angka menggunakan skala 1 – 4, dengan dua angka dinelakang koma dan diberi predikat D s.d A dengan menggunakan interval yang sama dengan kompetensi pengetahuan Tabel 5.4 Contoh Pengisian Format Pengolahan Capaian Kompetensi Keterampilan Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia KelasSemester : X1 No Nama Peserta Didik Nilai Keterampilan NA LCK rapor Produk Proyek Portofolio Angka Predikat 1 2 1 2 1 2 1 Ahmad 2.60 3.33 3.00 … 3.00 3.33 3.33 3.33 B + 2 Anisa 3 ….. 125 Keterangan: - Nilai akhir adalah dari nilai optimal nilai tertinggi yang dicapai. - Nilai yang sering muncul pada table tsb adalah 3,33, maka nilai akhir adalah 3,33 - Kemudian nilai 3,33 dikonversi, maka nilai akhir LCK adalah 3,33dengan predikat B + c Capaian Kompetensi Sikap Sikap spiritual dan sosial untuk Laporan Capaian Kompetensi LCK atau rapor terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata pelajaran. Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran diisi oleh setiap guru mata pelajaran, yang merupakan profil secara umum berdasarkan rangkuman hasil pengamatan guru, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal, selama satu semester, diisi secara kualitatif dengan predikat Sangat Baik SB, Baik B, Cukup C, atau Kurang K. Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus nilai yang terbanyak muncul. Tabel 5.5 Contoh Pengisian Format Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia KelasSemester : X1 No Nama Peserta Didik Hasil Observasi Sikap Profil Sikap Secara Umum hasil Observasi Sikap Berdasarkan LCK raporSika p Spriritual dan Sikap Sosial Disiplin Tanggu ng Jawab Teliti ...... Penilai an Diri Penilai an antar Peserta Didik Jurnal 1 Ahmad B B C … B B B B 2 Anisa 3 ….. Keterangan: Jika nilai sikap observasi cukup banyak, maka nilai akhir sikap observasi dapat ditentukan berdasarkan modus pada nilai observasi disiplin,tanggung jawab, peduli, dll. Misalnya nilai yang sering muncul pada penilaian pada tabel tersebut adalah B, maka nilai akhir sikap pada LCK adalah B. Contoh deskripsi capaian kompetensi sikap pada mata pelajaran Sejarah Indonesia adalah: sudah menunjukkan perilaku disiplin, dan tanggung jawab,namun perilaku teliti dalam kegiatan belajar Sejarah Indonesia perlu ditingkatkan. d Capaian kompetensi sikap antarmata pelajaran 126 Capaian kompetensi sikap antar mata pelajaran diisi oleh wali kelas setelah berdiskusi dengan semua guru mata pelajaran, disimpulkan secara utuh dan dinyatakan secara deskripsi koherensi. Rambu-rambu penilaian sikap antarmata pelajaran: 1 Penilaian sikap antar matapelajaran adalah kesimpulan dari sikap keseluruhan dalam matapelajaran yang diputuskan melalui rapat koordinasi bersama dengan guru mapel dan wali kelas 2 Deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan KI dan KD setiap matapelajaran 3 Deskripsi sikap pada setiap matapelajaran menguraikan kelebihan sikap pesertadidik, dan sikap yang masih perlu ditingkatkan. Deskripsi sikap antar matapelajaran menjadi tanggung jawab wali kelas melalui analisis nilai sikap setiap matapelajaran dan diskusi secara periodik dengan guru mapel Tahapan pengolahan nilai sikap antar matapelajaran: a Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mapel dan dikoordinasi oleh wali kelas b Proses penilaian dilakukan melalui analisis sikap setiap mapel dan didiskusikan secara berkala antar guru c Guru mata pelajaran menyerahkan skor akhir nilai kualitatif dan deskripsi sikap pada wali kelas d Wali kelas melakukan analisa untuk mendapatkan kesimpulan nilai sikap antamata pelajaran dalam bentuk deskripsi.

4. Ketuntasan Belajar

Ketuntasan Belajar terdiri atas ketuntasan penguasaan substansi dan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar. Ketuntasan penguasaan substansi yaitu ketuntasan belajar KD yang merupakan tingkat penguasaan peserta didik atas KD tertentu pada tingkat penguasaan minimal atau di atasnya, sedangkan ketuntasan belajar dalam konteks kurun waktu belajar terdiri atas ketuntasan dalam setiap semester, setiap tahun ajaran, dan tingkat satuan pendidikan. Ketuntasan Belajar dalam satu semester adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi dari sejumlah mata pelajaran yang diikutinya 127 dalam satu semester. Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun