Uji Hipotesis Pertama Analisis Data Akhir

1 x : rata-rata awal kelompok eksperimen. 2 x : rata-rata awal kelompok kontrol. n 1 : banyaknya anggota kelompok eksperimen. n 2 : banyaknya anggota kelompok kontrol. 2 1 s : varians awal kelompok eksperimen. 2 2 s : varians awal kelompok kontrol. 4 Menghitung t 5 Menentukan simpulan.

3.6.2 Analisis Data Akhir

3.6.2.1 Uji Hipotesis Pertama

Pada pengujian ini data yang digunakan adalah data motivasi belajar siswa yang diperoleh dari dari kedua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol setelah diberikan perlakuan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a. Uji Normalitas Uji normalitas sampel dimaksudkan untuk mengetahui apakah sebaran data motivasi belajar siswa yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas juga digunakan untuk mengetahui apakah keadaan sampel dapat menggambarkan keadaan populasi atau dengan kata lain kesimpulan yang ditarik pada sampel dapat berlaku juga untuk populasi. Hipotesis yang digunakan untuk uji normalitas adalah sebagai berikut. H : data motivasi belajar berdistribusi normal. 1 H : data motivasi belajar tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah yang ditempuh dalam uji normalitas adalah sebagai berikut. i. Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. ii. Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. iii. Menghitung rata-rata simpangan baku. iv. Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. v. Menghitung nilai z dari setiap batas kelas dengan rumus: s x xi Z i − = vi. Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. vii. Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva. ∑ = − = k i Ei Ei Oi 1 2 2 χ Keterangan: 2 χ = chi kuadrat. Oi = frekuensi pengamatan. Ei = frekuensi yang diharapkan. k = jumlah kelas interval. viii. Membandingkan harga chi-kuadrat dengan tabel chi-kuadrat dengan taraf signifikan α = 5 dan derajat kebebasan dk = k – 1. ix. Menarik kesimpulan, jika maka diterima atau dengan kata lain data motivasi belajar berdistribusi normal. k hitung 1 1 2 2 − − α χ χ H Sudjana, 2002:273. b. Uji Homogenitas Dalam hal ini uji homogenitas dimaksudkan untuk menentukan apakah varians data motivasi belajar siswa kedua kelompok tersebut homogen, yang selanjutnya akan digunakan menentukan rumus statistik t yang akan digunakan. Hipotesis yang digunakan dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut. 2 2 2 1 : σ σ = H , artinya varians data motivasi belajar siswa kedua kelompok homogen. 2 2 2 1 1 : σ σ ≠ H , artinya varians data motivasi belajar siswa kedua kelompok tidak homogen. Karena ukuran sampel dalam penelitian ini tidak sama, maka untuk menguji homogenitas sampel digunakan Uji Bartlet, adapun langkah- langkahnya adalah sebagai berikut. a Membuat tabel seperti dibawah ini Sampel ke i dk dk 1 si 2 log si 2 dk log si 2 b Varians gabungan dari semua sampel ∑ ∑ − − = 1 1 2 2 i i i n s n s c Harga B dengan rumus 1 log 2 − = ∑ i n s B d Harga Chi Kuadrat } s log n B { ln i 2 1 2 1 10 − ∑ − = χ hitung 2 χ tabel 2 χ yang diperoleh dikonsultasikan dengan dengan dk = k-1 dan taraf signifikan α 5. Terima H jika . hitung 2 χ tabel 2 χ Keterangan: s 2 = varians gabungan. 2 s = varians ke-i. i n = perlakuan ke-i. i k = banyaknya perlakuan. 2 χ = chi kuadrat. Sudjana, 2002: 263. e Uji Perbedaan Rata-rata Uji pihak kanan Untuk menguji perbedaan rata-rata kelompok setelah diberikan perlakuan yaitu dengan menggunakan uji perbedaan rata-rata satu pihak yaitu uji pihak kanan. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. 2 1 : μ μ = H . 2 1 1 : μ μ H . Keterangan: 1 μ : rata-rata skor skala motivasi kelompok eksperimen 2 μ : rata-rata skor skala motivasi kelompok kontrol Apabila kedua kelompok homogen, maka rumus yang digunakan adalah: 2 1 2 1 1 1 n n s x x t + − = 2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1 2 − + − + − = n n s n s n s Dengan Keterangan: 1 x : rata-rata skor skala motivasi kelompok eksperimen. 2 x : rata-rata skor skala motivasi kelompok kontrol. n : banyaknya anggota kelompok eksperimen. 1 n : banyaknya anggota kelompok kontrol. 2 : varians skor skala motivasi kelompok eksperimen 2 1 s : varians skor skala motivasi kelompok kontrol 2 2 s jika t Kriteria pengujian: terima H hitung t 1- α dengan derajat kebebasan dk = n + n - 2 dan α = 5. 1 2 Apabila kedua kelompok tersebut tidak homogen, maka rumus yang digunakan adalah: 2 2 2 1 2 1 2 1 n s n s s x x t − − = 2 1 2 2 1 1 w w t w t w t + + ≥ kriteria pengujian H ditolak apabila dan H diterima jika berlaku sebaliknya, dengan 1 2 1 1 n s w = 2 2 2 2 n s w = , , , dan .Sudjana, 2002: 243. 1 1 1 1 − − = n t t α 1 1 2 2 − − = n t t α

3.6.2.2 Uji Hipotesis Kedua

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari

0 0 8

Keefektifan model pembelajaran inkuiri ditinjau dari keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Samigaluh pada materi bangun ruang sisi datar tahun ajaran 2014/2015.

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

1 5 86

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38