Uji Hipotesis Pertama Uji Hipotesis Kedua

memiliki daya pembeda yang signifikan jika . Hasil uji coba dari 12 soal dikatakan terdapat 7 soal signifikan yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, 12 dan 5 soal tidak signifikan yaitu soal nomor 4, 5, 7, 10, dan 11. Contoh perhitungan daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 23. 720 , 1 hitung t Dalam penelitian ini item soal yang akan diambil untuk diteskan pada kelas sampel adalah item soal yang valid, reliabel, dan memiliki daya pembeda yang signifikan dan tingkat kesukarannya sedang dan sukar. Berdasarkan hasil analisis uji coba maka instrumen soal yang dipakai adalah soal nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, dan 12.

4.1.4 Analisis Tahap Akhir

4.1.4.1 Uji Hipotesis Pertama

Setelah diberikan skala motivasi pada kedua kelompok sampel maka didapatkan data akhir yang kemudian dilakukan uji hipotesis. Uji Hipotesis pertama meliputi uji normalitas, uji kesamaan dua varians homogenitas, dan perbedaan rata-rata. a. Uji normalitas data motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh = 3,87 dan dengan α = 5 dan dk = 4 adalah 9,49. Karena artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi data motivasi belajar siswa pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 36. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ b. Uji normalitas data motivasi belajar siswa pada kelompok kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh = 6,50 dan dengan α = 5 dan dk = 3 adalah 7,81. Karena artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi data motivasi belajar siswa pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 37. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ c. Uji Kesamaan Dua Varian Uji Homogenitas Uji homogenitas ini digunakan untuk mengetahui apakah data motivasi belajar siswa pada sampel yang diambil mempunyai varians yang homogen. Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh 2,07 dan dengan α = 5 dan dk = 1 adalah 3,84. Karena maka diterima yang artinya varians data motivasi belajar kedua kelompok homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 38. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ H d. Uji Perbedaan dua rata-rata Uji pihak kanan Pada kelompok eksperimen diperoleh = 1 x 66,78, = 31,37. 2 1 s Pada kelompok kontrol diperoleh = 2 x 55,68, = 48,27. 2 2 s Berdasarkan uji t diperoleh t hitung = 8,41 dan t tabel dengan α = 5 dan dk = 90 adalah 1,99. Karena 8,41 1,99 yang berarti t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, dengan demikian rata-rata motivasi belajar siswa kelompok eksperimen lebih besar dari kelompok kelompok kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 39.

4.1.4.2 Uji Hipotesis Kedua

Setelah diberikan tes hasil belajar pada kedua kelompok sampel maka didapatkan data akhir yang kemudian dilakukan uji hipotesis kedua. Uji hipotesis kedua ini meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji perbedaan rata-rata. a. Uji normalitas data hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh = 8,28 dan dengan α = 5 dan dk = 4 adalah 9,49. Karena artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi data hasil belajar siswa pada kelompok eksperimen berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 42. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ b. Uji normalitas data hasil belajar siswa pada kelompok kontrol Berdasarkan perhitungan uji normalitas diperoleh = 2,02 dan dengan α = 5 dan dk = 3 adalah 7,81. Karena artinya data yang diperoleh berdistribusi normal. Jadi data hasil belajar pada kelompok kontrol berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 43. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ c. Uji Kesamaan Dua Varian Uji Homogenitas Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh = 0,63 dan dengan α = 5 dan dk = 1 adalah 3,84. Karena maka diterima yang artinya varians data hasil belajar siswa kedua kelompok homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 44. hitung 2 χ tabel 2 χ hitung 2 χ tabel 2 χ H d. Uji Perbedaan dua rata-rata Uji pihak kanan Pada kelompok eksperimen diperoleh = 1 x 74,10, = 135,56. 2 1 s Pada kelompok kontrol diperoleh = 2 x 66,02, = 171,89. 2 2 s Berdasarkan uji t diperoleh t hitung = 4,63 dan t tabel dengan α = 5 dan dk = 90 adalah 1,99. Karena 4,63 1,99 yang berarti t hitung t tabel maka H ditolak dan H 1 diterima, dengan demikian rata-rata hasil belajar siswa kelompok eksperimen lebih tinggi dari kelompok kontrol. Untuk perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran 45.

4.1.4.3 Uji Hipotesis Ketiga

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari

0 0 8

Keefektifan model pembelajaran inkuiri ditinjau dari keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Samigaluh pada materi bangun ruang sisi datar tahun ajaran 2014/2015.

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

1 5 86

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38