4.1.3.1 Validitas Tes
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 40 dan taraf signifikan 5 didapat
312 ,
=
tabel
r . Jadi item soal dikatakan valid jika
. Hasil uji coba dari 12 soal menunjukkan bahwa terdapat 10 soal valid yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 7, 8, 9, 10 ,11, dan 12 serta 2 soal tidak valid
yaitu soal nomor 4 dan 5. Contoh perhitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 20.
312 ,
hitung
r
4.1.3.2 Reliabilitas Tes
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan n = 40 dan taraf signifikan 5 didapat
= 0,576. Jadi soal tes dikatakan reliabel jika 0,576. Hasil perhitungan dari soal uji coba diperoleh
= 0,765, karena ,
hal ini menunjukkan bahwa instrumen tersebut reliabel. Contoh perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 21.
tabel
r
11
r
11
r
11
r
tabel
r
4.1.3.3 Tingkat Kesukaran Tes
Berdasarkan analisis tingkat kesukaran diperoleh soal dengan kriteria mudah, sedang, dan sukar. Soal dengan kriteria mudah adalah soal nomor 10. Soal
dengan kriteria sedang adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 9, 11, dan 12. Soal dengan kriteria sukar adalah soal nomor 7 dan 8. Contoh perhitungan tingkat
kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran 22.
4.1.3.4 Daya Pembeda Tes
Berdasarkan uji coba soal yang telah dilaksanakan dengan taraf signifikan 5 dan dk = 11 + 11 – 2 = 20 didapat
. 720
, 1
=
tabel
t Jadi item soal dikatakan
memiliki daya pembeda yang signifikan jika . Hasil uji coba dari 12
soal dikatakan terdapat 7 soal signifikan yaitu soal nomor 1, 2, 3, 6, 8, 9, 12 dan 5 soal tidak signifikan yaitu soal nomor 4, 5, 7, 10, dan 11. Contoh perhitungan
daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 23.
720 ,
1
hitung
t
Dalam penelitian ini item soal yang akan diambil untuk diteskan pada kelas sampel adalah item soal yang valid, reliabel, dan memiliki daya pembeda
yang signifikan dan tingkat kesukarannya sedang dan sukar. Berdasarkan hasil analisis uji coba maka instrumen soal yang dipakai adalah soal nomor 1, 2, 3, 6, 8,
9, dan 12.
4.1.4 Analisis Tahap Akhir