Uji Normalitas Uji Kesamaan Dua Varians homogenitas

Untuk menginterpretasikan taraf kesukaran dapat digunakan kriteria sebagai berikut. a Jika TK ≤ 27, soal mudah. b Jika TK 28 - 72, soal sedang. c Jika TK ≥ 73, soal sukar. d Batas lulus ideal 6 untuk skala 0-10. Arifin, 1991: 135.

3.6 Analisis Data

3.6.1 Analisis Data Awal

Analisis data tahap awal dilakukan untuk mengetahui apakah kedua sampel kelompok kontrol dan kelompok eksperimen berangkat dari kondisi awal yang sama. Dalam hal ini data yang dianalisis adalah nilai ulangan harian matematika bab sebelumnya yaitu materi lingkaran.

3.6.1.1 Uji Normalitas

Tujuan uji normalitas sampel adalah untuk mengetahui apakah data awal yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Jika data berdistribusi normal, maka untuk analisis lebih lanjut digunakan digunakan statistika parametrik dan jika tidak akan digunakan statistika non parametrik. Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut. H : data awal berdistribusi normal. H 1 : data awal tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah uji normalitas data sebagai berikut. 1 Menyusun data dan mencari nilai tertinggi dan terendah. 2 Membuat interval kelas dan menentukan batas kelas. 3 Menghitung rata-rata dan simpangan baku. 4 Membuat tabulasi data ke dalam interval kelas. 5 Menghitung nilai Z dari setiap batas kelas dengan rumus sebagai berikut. s x x Z i i − = 6 Mengubah harga Z menjadi luas daerah kurva normal dengan menggunakan tabel. 7 Menghitung frekuensi harapan berdasarkan kurva dengan rumus sebagai berikut. ∑ − = K E i i i i E E O 2 2 χ Dengan: 2 χ = chi kuadrat. Oi = frekuensi pengamatan. E i = frekuensi yang diharapkan. 8 Membandingkan harga Chi Kuadrat hitung dengan Chi Kuadrat tabel dengan taraf signifikansi 5. 9 Menarik kesimpulan, yaitu jika maka data berdistribusi normal. k 1 1 2 2 − − α χ χ Sudjana, 2002: 273.

3.6.1.2 Uji Kesamaan Dua Varians homogenitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah data awal kelompok kontrol dan kelompok eksperimen homogen atau tidak. H : , artinya kedua kelompok homogen. 2 2 2 1 σ σ = H 1 : , artinya kedua kelompok tidak homogen. 2 2 2 1 σ σ ≠ Ukuran sampel dalam penelitian ini tidak sama, oleh karena itu untuk menguji homogenitas sampel digunakan uji Bartlet. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut. a Membuat tabel seperti dibawah ini Sampel ke i dk dk 1 si 2 log si 2 dk log si 2 b Varians gabungan dari semua sampel ∑ ∑ − − = 1 1 2 2 i i i n s n s c Harga B dengan rumus 1 log 2 − = ∑ i n s B d Harga Chi Kuadrat } s log n B { ln i 2 1 2 1 10 − ∑ − = χ hitung 2 χ yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel 2 χ dengan dk = k-1 dan taraf signifikan α 5. Terima H jika . hitung 2 χ tabel 2 χ Keterangan: s 2 = varians gabungan. s i 2 = varians ke-i. ni = perlakuan ke-i. k = banyaknya perlakuan. 2 χ = chi kuadrat. Sudjana, 2002: 263.

3.6.1.3 Uji Kesamaan Rata-rata

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan model pembelajaran creative problem solving: CPS termodifikasi terhadap hasil belajar siswa pada konsep hukum newton tentang gravitasi

3 36 0

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING ( CPS ) BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VIII MATERI KUBUS DAN BALOK

4 17 221

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Upaya Meningkatkan Keaktifan Siswa Pada Pembelajaran Ipa Melalui Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Pada Siswa Kelas IV SD N

0 0 13

PENERAPAN PENDEKATAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA BANGUN RUANG SISI DATAR (Penelitian PTK Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Nogosari

0 0 8

Keefektifan model pembelajaran inkuiri ditinjau dari keaktifan dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 1 Samigaluh pada materi bangun ruang sisi datar tahun ajaran 2014/2015.

0 0 267

ANALISIS KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA KELAS VIII SMP IT ALAM NURUL ISLAM YOGYAKARTA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR.

1 5 86

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 2

Pengaruh Model Pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Pada Siswa Kelas VII SMPN I Bendungan - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 17

BAB II KAJIAN PUSTAKA E. Deskripsi Teori 7. Model Pembelajaran Creative Problem Solving a. Pengertian Model Pembelajaran Creative Problem Solving - PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CPS (CREATIVE PROBLEM SOLVING) TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI MENGHIT

0 0 38