Analisis Statistik Diskriptif Uji Asumsi Klasik

commit to user perusahaan dapat menunjukkan bahwa semakin besar ukuran atau aset perusahaan berarti semakin besar juga angka ekponensial atau angka logaritmanya. 2. Leverage Variabel ini diproksikan dengan leverage dengan menggunakan debt to total assets , untuk mengetahui sejauh mana aset perusahaan dibelanjai dengan utang yang berasal dari kreditor dan modal sendiri yang berasal dari pemegang saham. 100 Aktiva Total Hutang Total assets total Debt to X =

D. Analisis Data

1. Analisis Statistik Diskriptif

Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kustorsis, sweakness kemencengan distribusi. Statistik deskriptif mendeskripsikan data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah dipahami. Stastistik deskriptif digunakan untuk mengembangkan profilperusahaan yang menjadi sampel. Statistik deskriptif berhubungan dengan pengumpulan dan peringkasan data Ghozali :19, 2007. commit to user

2. Uji Asumsi Klasik

Suatu model regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesa harus memenuhi asumsi klasik. Uji asumsi klasik tersebut terdiri dari uji normalitas, uji multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskesdasitas. a Uji Normalitas Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah data yang berdistribusi normal atau mendekati normal Ghozali : 147,2007. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, penelitian ini menggunakan analisis statistik. Analisis statistik merupakan alat statistik yang sering digunakan untuk menguji normalitas residual yaitu uji statistik non-parametik Kolmogorov- Smirnov. Dalam mengambil keputusan dilihat dari hasil uji K-S, jika nilai probabilitas signifikannya lebih besar dari 0,05 maka data terdistribusi secara normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas signifikannya lebih kecil dari 0,05 maka data tersebut tidak terdistribusi secara normal. b Uji Multikolinearitas Uji multikolineritas ini diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan antar variabel independen dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen dengan variabel independen yang lain. Selain itu, deteksi terhadap multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari commit to user kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolineritas dilakukan dengan menghitung nilai variance inflation factor VIF dari tiap-tiap variabel independen. Nilai VIF kurang dari 10 menunjukkan bahwa, korelasi antar variabel independen masih bisa ditolerir Ghozali : 95, 2007 c Uji Autokorelasi Uji autokorelasi bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara variabel pengganggu pada periode tertentu dengan variabel pengganggu periode sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual tidak bebas dari suatu observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Uji Durbin-Watson, di mana hasil pengujian ditentukan berdasarkan nilai Durbin-Watson. d Uji Heterokesdastisitas Heteroskesdastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu observasi ke observasi yang lain. Heteroskesdastisitas menggambarkan nilai hubungan antara nilai yang diprediksi dengan Studentized Delete Residual nilai tersebut. Model commit to user regresi yang baik adalah homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas.

3. Uji Hipotesis