Nilai Kepemimpinan Analisis Struktural

commit to user 140 Perjalanan utusan Momongmurka di jalan tidak diceritakan. Tidak berapa lama sudah sampai di gunung Indrakila. Lalu masuk hutan berniat mencari pertapaan Arjuna, tapi tidak ketemu. Akhirnya sang Momongmurka putus asa. Karena bingungnya sehingga timbul amarahnya Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa rasa bingung bisa disebabkan karena teringat akan beratnya kewajiban yang akan dijalani. Bagaimanapun beratnya tugas tersebut tetapi tetap dilaksanakan sebaik-baiknya.

b. Nilai Kepemimpinan

Imam Sutardjo 2006: 108 menyatakan bahwa setiap manusia adalah pemimpin, utamanya dalam memimpin diri sendiri. Maka dari itu pemimpin amat menentukan keberhasilan kinerja yang dilakukan, apalagi menjadi pemimpin bangsa dan negara. Seorang pemimpin hendaknya selalu memikirkan nasib rakyat, ketentraman, keagamaan, dan kejayaan bangsa. Pemimpin harus ing nga rsa sung tula dha , ing ma dya ma ngun ka rsa , tut wur i ha nda ya ni. Pemimpin dalam suatu kerajaan adalah raja. Raja hendaknya memberikan contoh yang baik kepada para bawahannya. Berikut kutipan yang mendukung. Mengga h ing sa ja tos ipu nkula punika der eng ke pa r e ng ula h ka muksa n, a wit deni n g genging ka tresna n kula dha teng sa dherek kula sepuh Sa ng Da rma wa ngsa , ingka ng sa mpun ka sub ka ona ng-ona ng ing ba wa na . Anggen kula ma ngun-ta pa punika , sa dherek k u l a wa u sa geda ma nggih wohipun. Awit ingka ng da dos a ngen-a ngening ma na hipun sa geda da dos r a tu bina ta ra a nya kra wa ti, ma ngun ra ha yuning ba wa na . Ma na wi ingka ng da dos pepuntoning ma na h kula punika boten ka se mba da n dening ba ta r a ingka ng lina ngkung, sa e stu kula boten ba dhe pur un wa ngsul sa king pa ta pa n, suka lil a nema ha na peja h wonten ing ngr iki MG: 27-28. commit to user 141 Terjemahan: Karena sesungguhnya saya itu belum boleh berlatih muksa, karena sangat besar cinta saya kepada saudara tua saya yang bernama Darmawangsa, raja yang sudah terkenal di seluruh dunia. Maksud saya bersungguh-sungguh bertapa adalah agar saudara saya yang menikmati hasilnya. Karena yang menjadi cita-cita hatinya bisa menjadi raja besar, melindungi dunia. Jika yang menjadi keinginan hati saya tidak dipenuhi oleh batara, sesungguhnya saya tidak akan pulang dari pertapaan, saya lebih senang dan ikhlas mati di sini . Dari kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa prabu Darmawangsa adalah seorang pemimpin raja, kemudian menyuruh Arjuna untuk bertapa agar dianugerahi senjata. Sebagai pemimpin, Prabu Darmawangsa merasa harus melindungi dunia dan rakyatnya. Seorang raja hendaknya jangan seperti Niwatakawaca yang sombong dan mementingkan hawa nafsunya. Hal tersebut terdapat dalam kutipan di bawah ini. Dasar raja denawa saha kemalungkun g, rumaos boten wonten ingkang saged nandhingi ing jaya-kawijayanipun. Tindakipun adigan g-adigung, remen a ndhon pera ng aneneluka ken par a r atu ing sa kiwa MG: 5. Terjemahan: asar raja yang sombong, merasa tidak ada yang dapat mengalahkan kesaktiannya. Tindakannya semena-mena, suka berperang menaklukkan para raja di kanan- Pra bu Niwa ta ka wa ca a nggenipun badhe kedugi badhe ngra ngsa ng Sura la ya punika, saking dening sa mpun rumaos winongwong ing dewa ing kang lin uhu ng , ingu gun g ing sa ka rsanipun MG: 5. Terjemahan: rabu Niwatakawaca sampai berani menyerang Suralaya karena merasa dilindungi dewa commit to user 142 Dari kutipan tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa prabu Niwatakawaca adalah raja yang bersifat sombong, membanggakan kekuatan dan kesaktiannya hal ini karena mendapat wangsit dan merasa tidak ada dewa dan raksasa yang dapat menyamai kesaktiannya.

c. Nilai Etika