commit to user
37
wayang tengul antara lain lakon
Da marwula n Ngar it,
suatu cerita yang diambil dari zaman kerajaan Majapahit. Contoh lakon yang bersumber dari
serat Menak yang dibawakan oleh wayang Sasak. Lakon
Uma r Ma ya Uma r Madi
, yang dibawakan oleh wayang Jemblung. Wayang Suluh mengambil cerita dari sejarah kebangsaan Indonesia. Contoh lakon
Pa ngera n Diponegoro
,
Untung Suropa ti.
Sedangkan cerita pokok dari wayang Wahyu berfungsi untuk penyebaran agama Kristen. Misalnya
lakon
Yusuf Winisuda , Da wud Menda pa tka n Wa hyu
dan lain-lain Kanti Walujo, 2000: xi-xii.
2. Nilai Pendidikan dalam Cerita
a. Pengertian Nilai
Menurut Imam Sutardjo 2006: 106-107 nilai adalah sesuatu yang dapat digunakan sebagai tolak ukur atau pedoman, tuntunan yang baik
dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, apabila seseorang melakukan suatu perbuatan, maka akan merasa puas apabila perbuatannya
itu berlandaskan atas suatu pilihan nilai yang diyakini kebenaran, kebaikan, dan kemanfaatannya, baik bagi dirinya sendiri maupun orang
lain. Nilai disamping berfungsi sebagai landasan perbuatan, juga berfungsi sebagai pengarah dan pendorong seseorang dalam melakukan perbuatan.
Dengan demikian nilai tersebut dapat menimbulkan tekad bagi yang bersangkutan untuk diwujudkan dalam perbuatan sehari-hari. Nilai akan
bermanfaat apabila mengandung empat hal, yaitu: 1 berguna, artinya
commit to user
38
mengandung nilai untuk orang lain, 2 baik benar atau indah, artinya merupakan nilai baik, benar dan indah bagi orang lain, 3 mempunyai
nilai, maksudnya merupakan objek keinginan, mempunyai kualitas yang
mempunyai sifat nilai tertentu, dan 4 memberi nilai, artinya menanggapi sesuatu sebagai hal yang menggambarkan nilai tertentu.
Sementara itu Edgar V. Roberts 2003: 118 berpendapat
Va lue,of course
,
commonly refers to the price of something, but in realm of idea s a nd principles, it is a sta ndard of wha t is desired, sought, esteemed, and
trea sured.
Nilai, tentu saja, umumnya merujuk pada harga sesuatu hal, tetapi dalam bidang ide dan prinsip, ini adalah sebuah standar dari apa yg
diinginkan, dicari, dinilai dan dihargai. Perry dalam Loren Bagus, 2005: 714 mengklasifikasikan nilai ke
dalam delapan tipe yang terkadang dinamakan dunia nilai. Nilai-nilai itu adalah moral, estetik, ilmiah, religius, ekonomi, politik, legal, dan adat
istiadat. Dari beberapa pengertian nilai di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa nilai adalah hal-hal yang dapat digunakan untuk menentukan kadar atau intensitas seseorang atau hal-hal yang dapat digunakan untuk
mengukur tingkah laku baik dan buruk seseorang di dalam kehidupannya.
commit to user
39
b. Pengertian dan Tujuan Pendidikan