Pengertian kecerdasan emosional Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional

commit to user 17 2 Perasaan sosial, meliputi: kerjasama dengan kawan sekelasnya, cara bergaul, cara pemecahan masalah serta nilai-nilai sosial, cara mengatasi dan menghadapi serta cara berpartisipasi dalam kehidupan sosial. 3 Kekayaan sosial dan kewarganegaraan, meliputi: pandangan hidup atau pendapatnya terhadap masalah-masalah sosial, politik, dan ekonomi. Berdasar uraian di atas, maka aspek-aspek prestasi belajar adalah kognitif, afektif, psikomotor, dan perasaan atau kekayaan sosial serta kewarganegaraan.

2. Kecerdasan Emosional

a. Pengertian kecerdasan emosional

Di dalam Stein dan Book 2002 dijelaskan bahwa kecerdasan emosional biasanya kita sebut sebagai “akal sehat”, terkait dengan kemampuannya membaca lingkungan politik dan sosial, dan menatanya kembali; kemampuan memahami secara spontan apa yang diinginkan dan dibutuhkan oleh orang lain, kelebihan dan kekurangan mereka; kemampuan untuk tidak terpengaruh oleh tekanan yang terjadi; dan kemampuan untuk menjadi orang yang menyenangkan, yang kehadirannya didambakan oleh orang lain. Salovey dan Mayer dalam Stein dan Book 2002 mendefinisikan kecerdasan emosional sebagai suatu kemampuan untuk mengenali commit to user 18 perasaan, meraih dan membangkitkan perasaan untuk membantu pikiran, memahami perasaan dan maknanya, dan mengendalikan perasaan secara mendalam sehingga membantu perkembangan emosi dan intelektual. Berdasar uraian di atas, maka yang dimaksud dengan kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengolah emosi dengan efektif, baik dalam pemahaman untuk diri sendiri maupun pemahaman terhadap orang lain, sehingga kemampuan berpikirnya tidak terganggu saat menghadapi tekanan.

b. Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional

Inteligensi emosional tidak berkembang secara alamiah, artinya seseorang tidak sendirinya dapat memiliki kematangan emosional semata-mata hanya dari perkembangan usia biologisnya. Kecerdasan emosional sangat bergantung pada proses pelatihan dan pendidikan yang terus-menerus Suharsono, 2001. Kecerdasan emosional merupakan suatu hal yang dapat dipelajari dan bukan bersifat bawaan. Proses pembelajaran emosional dimulai pada saat paling awal kehidupan, dan terus berlanjut sepanjang masa kanak-kanak. Semua jenis interaksi antara orang tua dan anak mempunyai makna dalam pembentukan emosional secara tersembunyi, dan pesan-pesan dalam interaksi atau pergaulan tersebut yang berlangsung selama bertahun-tahun akan membentuk inti pandangan dan kemampuan emosional anak-anak. commit to user 19 Berdasar uraian di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional adalah proses pelatihan dan pendidikan yang secara terus-menerus dan interaksi atau pergaulan antara orang tua dan anak dari awal kehidupannya.

c. Aspek-aspek kecerdasan emosional