Aspek-aspek kecerdasan emosional Kecerdasan Emosional

commit to user 19 Berdasar uraian di atas, maka faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosional adalah proses pelatihan dan pendidikan yang secara terus-menerus dan interaksi atau pergaulan antara orang tua dan anak dari awal kehidupannya.

c. Aspek-aspek kecerdasan emosional

Salovey dalam Goleman, 2007 menyebutkan 5 wilayah utama kecerdasan emosional, yakni: 1 Mengenali emosi diri Kesadaran diri, mengenali perasaan sewaktu perasaan itu terjadi merupakan dasar kecerdasan emosi. Kemampuan untuk memantau perasaan dari waktu ke waktu merupakan hal penting bagi wawasan psikologi dan pemahaman diri. Ketidakmampuan untuk mencermati perasaan kita yang sesungguhnya membuat kita berada dalam kekuasaan perasaan. Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat dan menggunakannya untuk memandu pengambilan keputusan sendiri, memiliki tolak ukur yang realitas atas kemampuan diri yang kuat Goleman dalam Widodo, 1999 2 Mengelola emosi Menangani perasaan agar perasaan dapat terungkap dengan pas adalah kecakapan yang bergantung pada kesadaran diri. Orang- orang yang buruk kemampuannya dalam ketrampilan ini akan terus-menerus bertarung melawan perasaan murung, sementara commit to user 20 mereka yang pintar dapat bangkit kembali dengan jauh lebih cepat dari kemerosotan dan kejatuhan dalam kehidupan. 3 Memotivasi diri sendiri Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan adalah hal yang sangat penting dalam kaitan untuk memberi perhatian untuk memotivasi diri sendiri dan menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional, menahan hati terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati adalah landasan keberhasilan dalam berbagai bidang . Mampu menyesuaikan diri dalam “ flow ” memungkinkan terwujudnya kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan. 4 Mengenali emosi orang lain Empati, kemampuan yang juga bergantung pada kesadaran diri emosional merupakan ketrampilan bergaul dasar. Orang yang empatik lebih mampu menangkap apa-apa yang dibutuhkan atau dikehendaki orang lain. Merasakan yang dirasakan orang lain, mampu memahami perspektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam-macam orang Goleman dalam Widodo, 1999. commit to user 21 5 Membina hubungan Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain, cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar, menggunakan kemampuan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan dan untuk bekerja sama dalam tim Goleman dalam Widodo, 1999. Seni membina hubungan sebagian besar merupakan ketrampilan mengelola emosi orang lain. Orang-orang yang hebat dalam ketrampilan sosial akan sukses dalam bidang apapun yang mengandalkan pergaulan yang mulus dengan orang lain, mereka adalah bintang-bintang pergaulan. Berdasar uraian di atas maka aspek-aspek kecerdasan emosional antara lain mengenali emosi diri pengenalan diri, mengelola emosi pengendalian diri, motivasi, mengenali emosi orang lain empati, dan membina hubungan ketrampilan sosial.

3. Hubungan Kecerdasan Emosional dengan Prestasi Belajar