77
4.2.1 Tujuan Pengambilan Keputusan
Sebelum  seseorang  mengambil  keputusan,  maka  seorang  pengambil keputusan perlu  mengetahui  lebih dulu tujuan dari pengambilan keputusan. Agar
tujuan yang dibuat bisa tercapai dengan baik, maka seorang pengambil keputusan perlu  memiliki  pengetahuan  tentang  dirinya  dan  memiliki  kemampuan
mengumpulkan  informasi  yang  relevan  Ridha  2003:53.  Dalam  penelitian  ini, ada  tiga  topik  tugas  yang  diberikan  pemimpin  kelompok  untuk  meningkatkan
aspek  tujuan  pengambilan  keputusan  yaitu  pentingnya  kesadaran  diri;  menggali potensi  diri;  dan  menentukan  visi  hidup.  Hal  ini  dikarenakan  sebelum  diberi
layanan bimbingan kelompok yang kurang memiliki pengetahuan dan pemahaman terhadap  dirinya,  sehingga  dalam  pengambilan  keputusan  seringkali  terpengaruh
oleh temannya dan kurang mampu melihat fakta yang dihadapi. Selama  kegiatan  bimbingan  kelompok,  para  anggota  kelompok  mencoba
untuk  saling  bertukar  pendapat,  saling  menyokong  dan  memberikan  saran terhadap  anggota  yang  lain  serta  terjadi  komunikasi  dua  arah  antara  pemimpin
kelompok  dengan  anggota  kelompok,  sehingga  anggota  kelompok  memperoleh banyak  informasi  yang  relevan  untuk  membantu  meningkatkan  aspek  tujuan
pengambilan  keputusan.  Dengan  demikian,  diharapkan  dapat  membantu  anggota kelompok dalam membuat sebuah alternatif pilihan, memprediksikan faktor yang
tidak diketahui sebelumnya dan menentukan sarana mengukur hasil yang dicapai. Dari  hasil  perhitungan  presentase  menunjukkan  bahwa  ada  peningkatan
aspek  tujuan  pengambilan  keputusan.  Sebelum  diberi  layanan  bimbingan
78
kelompok presentase rata-rata  aspek tujuan pengambilan keputusan adalah  63,97 dan termasuk kategori sedang. Sedangkan, setelah diberi perlakuan presentase
aspek  tujuan  pengambilan  keputusan  menjadi  70,79    dan  termasuk  kategori tinggi.  Selain  itu,  peningkatan  aspek  tujuan  pengambilan  keputusan  juga  dapat
diketahui dari adanya kemampuan untuk membuat visi hidup, adanya pemahaman yang baik terhadap dirinya setelah diberi layanan bimbingan kelompok. Walaupun
anggota kelompok memiliki pemahaman terhadap dirinya, namun masih terdapat beberapa anggota kelompok yang masih kesulitan untuk menggali potensinya dan
kurang mampu memprioritaskan tujuan yang hendak dicapai.
4.2.2 Identifikasi Alternatif