12
2.2 Pengambilan Keputusan
2.2.1 Pengertian Pengambilan Keputusan
Dermawan 2004:4 menyatakan bahwa ”pengambilan keputusan
merupakan pendekatan terhadap metode penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan
”. Menurut Suharnan 2005:194 ”pembuatan keputusan adalah proses memilih atau menentukan berbagai kemungkinan diantara situasi-situasi yang
tidak pasti ”.
Sedangkan menurut Drummond Anzizhan, 2004: 45 ”pengambilan
keputusan merupakan usaha penciptaan kejadian-kejadian dan pembentukan masa depan
”. Anzizhan 2004:47 mengemukakan bahwa ”pengambilan keputusan merupakan proses pemecahan masalah dengan menetapkan suatu tindakan dalam
pencapaian tujuan yang diinginkan ”.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan adalah proses menentukan dua pilihan atau lebih untuk mencapai
tujuan yang diinginkan
2.2.2 Ciri-ciri Umum Keputusan
Keputusan yang kita ambil dapat beraneka ragam bentuknya, menurut Rakhmat 2001:71 keputusan mempunyai ciri-ciri umum sebagai berikut :
a. Merupakan hasil berfikir, hasil usaha intelektual;
b. Selalu melibatkan pilihan dari berbagai alternatif;
c. Selalu melibatkan tindakan nyata walaupun pelaksanaannya boleh
ditangguhkan atau dilupakan; Heller 2005:6 mengemukakan bahwa keputusan memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
13 a.
Penilaian atau pemilihan dua hal atau lebih dalam berbagai situasi. b.
Dari bentuk pemecahan masalah sampai implementasi tindakan. Sedangkan menurut Supranto 2005: 2 ciri-ciri umum suatu keputusan
yaitu : a.
Dibuat dalam rangka memecahkan masalah atau persoalan, dan b.
Memiliki tujuan yang ingin dicapai. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan
merupakan hasil berfikir dengan melibatkan dua pilihan atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.
2.2.3 Teori Pengambilan Keputusan
Menurut Dermawan 2004:81 ”Teori pengambilan keputusan dapat
dikatakan sebagai teori pemilihan alternatif terbaik. Teori tersebut berusaha menjelaskan tentang langkah-langkah sistematis yang dilakukan seorang
pengambil keputusan dalam mencari, menetapkan, membuat dan memilih solusi terbaik
”. Adapun tujuan dibuatnya teori pengambilan keputusan yaitu membantu
terwujudnya kondisi pemaksimuman harapan. Asumsi dasar dalam teori ini adalah tindakan aktif yang dilakukan oleh pengambil keputusan merupakan
tindakan atas dasar rasionalitas. Asumsi lain yang diajukan adalah pengambilan keputusan selalu berangkat dari masalah.
Untuk dapat mengambil keputusan dengan baik, maka pengambil keputusan menjadikan informasi sebagai modal utama dalam menetapkan
14 alternatif-alternatif solusi. Beberapa konsep penting dalam pengambilan
keputusan adalah tujuan, ketidakpastian, resiko, optimisasi dan batasan. Dalam penelitian ini, teori pengambilan keputusan merupakan langkah-
langkah yang dilakukan oleh pangambil keputusan dengan menjadikan informasi sebagai modal utama untuk memperoleh suatu alternatif solusi terbaik dari suatu
permasalahan.
2.2.4 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan