59
pembelajaran digunakan untuk melakukan evaluasi atau post test dengan bentuk soal pilihan ganda, alokasi waktu mengerjakan 60 menit.
6. Pelaksanaan Pembelajaran pada Kelas yang Tidak Menggunakan
Taka-teki Silang
Pelaksanaan pembelajaran pada kelas yang tidak menggunakan teka-teki silang kontrol sama seperti pada kelas yang menggunakan teka-teki silang
yaitu dengan mengguanakan model pembelajaran ceramah bervariasi. Proses belajar mengajar di kelas tanpa penerapan teka-teki silang berjalan dengan
tertib, baik pada pertemuan I, II, III. Pada pertemuan I, proses pembelajaran diwali dengan pengenalan tentang struktur sosial dan memberikan penjelasan
lebih mendalam mengenai diferensiasi sosial. Kemuadian pada pertemuan II, proses pembelajaran berlanjut dengan penjelasan dari guru tentang subbab
stratifikasi sosial. Begitu juga pada pertemuan III, guru melanjutkan materi selanjutnya yaitu subbab pengaruh diferensiasi sosial dan stratifikasi sosial.
Siswa juga antusias dalam mengikuti pembelajaran, walaupun terkadang siswa cenderung ramai. Proses pembelajaran dilakukan dengan memberikan materi
kepada siswa. Kemudian siswa mendengarkan penjelasan guru dan sekali-kali membuat catatan. Interaksi di kelas antara guru dan siswa terjadi ketika siswa
kurang paham dengan penjelasan yang diberikan, hal tersebut dipengarui juga karena tidak adanya pengetahuan awal siswa terhadap konsep-konsep yang ada
pada materi struktur sosial tersebut.
60
Kemudian, pada pertemuan keempat dilakukan post test. Post test diberikan dengan bentuk soal pilihan ganda dengan soal yang sama seperti
pada kelas eksperimen.
7. Tingkat Pemahaman Siswa dalam Hasil Belajar yang Menggunakan
Media Pembelajaran Teka-teki Silang pada Materi Struktur Sosial
Berdasarkan hasil belajar kelas eksperimen atau kelas yang menggunakan teka-teki silang diperoleh tingkat pemahaman siswa sebagai
berikut:
Tabel 5 Hasil Tingkat Pemahaman Siswa dalam Hasil Belajar Kelas Eksperimen
Interval Kriteria Frekuensi
Persentase 92,5-100 Sangat
tinggi 5
11 85-92,5 Tinggi
19 42
77,5-85 Cukup 19
42 70-77,5 Rendah
2 5
70 Sangat rendah
45 100
Sumber: Data primer yang telah diolah 2009 Bedasarkan tabel diatas terlihat bahwa tingkat pemahaman siswa kelas
eksperimen atau kelas yang menggunakan media pembelajaran teka-teki silang. Sebanyak 11 5 siswa memiliki tingkat pemahaman sangat tinggi, sebanyak
42 19 siswa memiliki tingkat pemahaman tinggi, sebanyak 42 19 siswa memiliki tingkat pemahaman cukup, dan sebanyak 5 2 siswa memiliki
tingkat pemahaman rendah. Lebih jelasnya dari hasil perhitungan dapat dilihat pada gambar diagram berikut :
61
Gambar 6 Diagram Tingkat Pemahaman Siswa Kelas Eksperimen
Sumber: Data primer yang diolah 2009
8. Tingkat Pemahaman Siswa dalam Hasil Belajar yang Tidak