63
memberikan respon kurang setuju. Lebih jelasnya dari hasil perhitungan dapat diperlihatkan pada gambar sebagai berikut :
Gambar 8 Diagram Respon Siswa terhadap Media Pembelajaran Sosiologi
B. Pembahasan
Hasil penelitian dan analisis data yang diperoleh setelah melakukan seluruh rangkaian penelitian mengenai kegiatan belajar mengajar dengan
menggunakan teka-teki silang dan yang tidak mengguanakan teka-teki silang, akan disajikan didalam pembahasan berikut uraian tentang hasil pelaksanaan
pembelajaran, hasil belajar yang dicapai, dan perbedaan tingkat pemahaman siswa dalam hasil belajar mata pelajaran sosiologi.
1. Pembelajaran dengan Menggunakan Teka-teki Silang
Pembelajaran dengan menggunakan teka-teki silang pada kelas eksperimen, siswa memperoleh pengenalan konsep-konsep materi dari teka-
teki silang, sehingga ketika mendapatkan penjelasan materi siswa dapat dengan mudah mengikuti pelajaran, mereka dapat berpikir dengan kongkrit serta fokus
64
dengan pelajaran karena dengan bekal pengetahuan konsep-konsep yang dimiliki siswa dari teka-teki silang.
Walaupun proses pembelajaran mengguanakan metode ceramah dimana guru yang lebih aktif dalam memberikan informasi atau materi, namun dengan
adanya pengenalan konsep tersebut membuat siswa menjadi aktif ketika guru menanyakan maksud dari suatu konsep dalam materi pelajaran. Tingkat
pemahaman dan penguasaan materi yang baik tersebut akan memiliki implikasi langsung terhadap pencapaian hasil belajar yang tinggi.
Hasil belajar yang dicapai siswa dari hasil evaluasi yang meliputi aspek pengetahuan dan pemahaman dan nilai LKS sosiologi diperoleh rata-rata 77.96
dan lebih dari 70 dari jumlah siswa mencapai ketuntasan belajar yaitu 91.12. Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai hasil belajarnya lebih dari
atau sama dengan 70.
2. Pembelajaran yang Tidak Menggunakan Teka-teki Silang
Proses pembelajaran yang tidak menggunakan teka-teki silang pada kelas kontrol, siswa memperoleh materi pelajaran yang diberikan oleh guru
melalui metode ceramah, dimana ketika siswa tidak mempunyai pengetahuan awal akan mempersulit siswa dalam memahami materi pelajaran yang
diberikan oleh guru, ketika siswa berusaha untuk memahami materi yang diberikan oleh guru misalnya, guru sudah melanjutkan materi lain.
Kemampuan yang dimiliki siswa dalam pengasaan materi hanya sebatas pengetahuan, siswa memiliki keterbatasan dalam memahami materi karena
tidak ada pengtahuan awal yang membantu siswa untuk dapat memahami
65
materi dengan mudah. Sehingga pengetahuan yang dimiliki hanya secara tekstual dan didukung pengetahuan secara kontekstual yang terbatas.
Pembelajaran pada kelompok kontrol lebih didominasi oleh keaktifan guru. Prestasi belajar yang dicapai siswa dari hasil evaluasi yang meliputi
aspek pengetahuan dan pemahaman dan nilai LKS sosiologi diperoleh rata-rata 73.02 dan ketuntasan belajar mencapai 69.05 yang berarti kurang dari 70.
3. Perbedaan Hasil Belajar Mata Pelajaran Sosiologi antara Kegiatan