Analisis faktor untuk variabel kinerja organisasikoperasi Y2
57 kinerja organisasi koperasi. Sebaliknya semakin kurang baik lemah
kepemimpinan manajer koperasi maka semakin kurang baik lemah pula kinerja organisasi koperasi.
2 Hipotesis kedua yang berbunyi, kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap disiplin kerja pegawai koperasi di 3 tiga Kecamatan di
Kabupaten Tabanan. Berdasarkan pengujian, diperoleh koefisien jalur variabel X1 kepemimpinan manajer koperasi terhadap variabel Y1 disiplin
kerja pegawai koperasi adalah sebesar 0,865 dengan signifikansi 0,000. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh signifikan dan positip dari
kepemimpinan manajer koperasi terhadap disiplin kerja pegawai koperasi. Ini berarti bahwa semakin baik kuat kepemimpinan manajer koperasi maka
akan semakin baik kuat disiplin kerja pegawai koperasi. Sebaliknya semakin kurang baik lemah kepemimpinan manajer koperasi maka semakin kurang
baik lemah disiplin kerja pegawai koperasi. 3 Hipotesis ketiga yang berbunyi, disiplin kerja pegawai berpengaruh posiif dan
signifikan terhadap kinerja organisasi koperasi. Berdasarkan pengujian, diperoleh koefisien jalur variabel Y1 disiplin kerja pegawai koperasi
terhadap variabel Y2 kinerja organissi koperasi adalah sebesar 0,637 dengan signifikansi 0,000. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh signifikan dan
positip dari disiplin kerja pegawai koperasi terhadap kinerja organisasi koperasi. Ini berarti bahwa semakin baik kuat disiplin kerja pegawai
koperasi maka semakin baik kuat pula kinerja organisasi koperasi. Sebaliknya semakin kurang baik lemah disiplin kerja pegawai koperasi
maka semakin kurang baik lemah pula kinerja organisasi koperasi. Pengaruh kepemimpinan manajer koperasi terhadap kinerja organisasi
koperasi melalui disiplin kerja pegawai koperasi, dapat dilihat dari koefisien jalur variabel X1 kepemimpinan manajer koperasi terhadap variabel Y2 kinerja
organisasi koperasi melalui variabel Y1 disiplin kerja pegawai koperasi yakni
58 sebesar 0,551. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positip dari
kepemimpinan manajer koperasi terhadap kinerja organisasi koperasi melalui disiplin kerja pegawai koperasi. Ini berarti bahwa semakin kuat kepemimpinan
manajer koperasi maka semakin kuat pula disiplin kerja pegawai koperasi dan kinerja organisasi koperasi. Sebaliknya semakin rendah lemah kepemimpinan
manajer koperasi maka semakin rendah lemah disiplin kerja pegawai dan kinerja organisasi koperasi.
Rekapitulasi hasil perhitungan pengujian pengaruh kepemimpinan manajer koperasi X1 terhadap disiplin kerja pegawai koperasi Y1 serta kinerja
organisasi koperasi Y2 di 3 tiga Kecamatan di Kabupaten Tabanan dapat dilihat seperti pada Tabel 5.12.
Tabel 5.12. Koefisien jalur, pengaruh langsung dan tidak langsung dari Kepemimpinan
Manajer Koperasi X1 terhadap Disiplin Kerja Pegawai Koperasi Y1 serta
Kinerja Organisasi Koperasi Y2 di 3 tiga Kecamatan di Kabupaten Tabanan
No Variabel
Koefisien Jalur Langsung
Tidak Langsung Melalui Y1
Pengaruh Total
1. Kepemimpinan Manajer Koperasi
X1 terhadap Kinerja Organisasi Koperasi Y2
0,338 0,551
0,889 2.
Kepemimpinan Manajer Koperasi X1 terhadap Disiplin Kerja
Pegawai Koperasi Y1 0,865
- -
3. Disiplin Kerja Pegawai Koperasi
Y1 terhadap Kinerja Organisasi Koperasi Y2
0,637 -
-
Sumber : Data Primer Diolah Lampiran 7 Berdasarkan Tabel 5.12, dapat dinyatakan bahwa pengaruh total
pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung dari variabel kepemimpinan manajer kopersi terhadap kinerja organisasi koperasi adalah sebesar 0,889, yang
berasal dari pengaruh langsung sebesar 0,338 dan pengaruh tidak langsung sebesar 0,551. Berdasarkan data tersebut dapat dinyatakan bahwa pengaruh
kepemimpinan manajer koperasi terhadap kinerja organisasi koperasi melalui