Peran Orang Tua terhadap Pendidikan Anak yang Memberikan

peran yang sangat rendah kurang aktif pada pendidikan anak, memberikan dampak yang buruk pada pendidikan anak. Dampak ini ditunjukkan dari keberhasilan pendidikan anak yakni berupa perstasi hasil belajarnya maupun pendidikan yang masih ingin dicapai anak selanjutya. Dari dua pedagang kaki lima yang perannya sangat kurang pada pendidikan anaknya, anak-anak mereka memilikipresti belajar yang sangat buruk. Pendidikan terakhirnya sangat rendh, yakni hanya tamat SMP dan lulusan pondok. Hal ini dikarenakan presasi belajarnya yang tidak pernah bagus, sehingga semangat belajarnya sangat rendah tentunya karna kurangnya dukungan orang tua tersebut. Kurangnya perhatian maupun dukungan dari orang tua membuat sang anak tidak bersungguh-sungguh dalam bersekolah. Orang tua tidak peduli dengan nasib pendidikan anak. Apa saja yang dilakukannya di sekolah tidak diperdulikan oleh orang tuanya. Anak yang kurang perhatian dari orang tua cenderung bermalas malasan untuk sekolah. Sehingga dalam proses pembelajaran di sekolah mereka tidak dapat mengikutinya dengan baik hingga tidak naik kelas. Dalam menanggapi masalah tersebut, orang tua juga tidak terlalu mempermasalahkannya. Mereka hanya menyerahkan masalah pendidikan kepada anaknnya. Hal ini membuktikan bahwa peran orang tua terhadap pendidikan anak sangat mempengaruhi prestasi belajar dan masa depan anak yang merupakan suatu keberhasilan pendidikan anak.

4.5. Peran Orang Tua terhadap Pendidikan Anak yang Memberikan

Dampak yang Baik Bagi Keberhasilan Anak Berbagai cara dapat dilakukan oleh orang tua untuk menunjang keberhasilan pendidikan anak. Keterlibatan orang tua dalam mendidik anak secara langsung dapat dilakukan dengan menanamankan nilai-nilai pendidikan yang dalam kehidupan sehari-harinya. Dengan membiasakan menerapkan niliai-nilai budi pekerti dan keagamaan di rumah maupun di lingkungan sekitarnya, secara tidak langsung seorang anak tentu akan terbiasa untuk menirunya. Menurut Ki Hajar Dewantoro yang dikutip Umar Titahrdja 1994:74 adalah usaha kehidupan keluarga merupakan tempat yang sebaik-baiknya untuk melakukan pendidikan orang seorang maupun pendidikan sosial. Sedangkan untuk mendukung pendidikan anak, orang tua dapat meluangkan sedikit waktunya untuk memberikan perhatian kepada sang anak. Sebagai contoh dengan meberikan semanat pada anak untuk belajar dengan sungguh-sungguh, menemani anak ketika belajar dan memantau nilai-nilai hasil belajar anak. Selain itu juga berusaha memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak yakni memprioritaskan pilihan sekolah yang memiliki mutu dan kualitas baik. Faktor pendukung lainnya adalah memenuhi sarana pendidikan yang dibutuhkan seperti buku-buku belajar, komputer maupun fasilitas lainnya yang tentunya disesuaikan dengan kemampuan ekonomi. Dengan keterlibatan yang baik dari orang tua terhadap pendidikan anak, maka akan berdampak baik pula terhadap keberhasilan dan masa depan anak. Prestasi belajar anak di sekolah tentunya akan lebih baik. Selain itu anak juga akan termotivasi untuk terus menempuh pendidikan setinggi-tingginya.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Mengacu pada permasalahan dan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Peran orang tua yang bekerja sebagai pedagang kaki lima di Alun- Alun Kaliwungu Kabupaten Kendal terhadap pendidikan anak sebagian besar adalah cukup rendah. Hal ini dikarenakan kurang aktifnya orang tua dalam pemberian dukungan dan pemilihan jenis pendidikan anak. Dalam memberikan dukungan keterlibatan orang tua untuk memberikan perhatian pada anak saat belajar masih sangat kurang, orang tua lebih mengutamakan untuk memenuhi biaya pendidikan anak dan berusaha memenuhi fasilitas-fasilitas belajar anak misalnya buku pengetahuan, komputer dsb. Sedangkan dalam menentukan jenis pendidikan anak yakni pendidikan formal negeri atau swasta atau non formal, sebagian besar pedagang kaki lima kurang terlibat aktif di dalamnya. Beberapa orang tua memiliki alasan yang kurang mengutamakan kualitas pendidikan bagi anaknya. Hal ini dikarenakan kurang pemahaman orang tua mengenai pentingnya pendidikan bagi anaknya. 66