percontohan program pendidikan nonformal, mengembangkan bahan belajar muatan lokal sesuai dengan kebijakan dinas pendidikan
kabupatenkota dan potensi lokal setiap daerah. d.
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat PKBM berupa suatu lembaga milik masyarakat yang pengelolaannya menggunakan azas dari, oleh
dan untuk masyarakat. PKBM ini merupakan wahana pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat sehingga mereka semakin mampu
untuk memenuhi kebutuhan belajarnya sendiri. PKBM merupakan sumber informasi dan penyelenggaraan berbagai kegiatan belajar
pendidikan kecakapan hidup sebagai perwujudan pendidikan sepanjang hayat.
e. Lembaga PNF sejenis yaitu lembaga pendidikan yang tumbuh dan
berkembang di masyarakat, yang memberikan pelayanan pendidikan nonformal berorientasi life skillsketerampilan dan tidak tergolong ke
dalam kategori-katagori di atas, seperti; LPTM, Organisasi Perempuan, LSM dan organisasi kemasyarakatan lainnya.
Berdasarkan hal tersebut perlu disadari bahwa pengembangan masyarakat itu akan lancar apabila di masyarakat itu telah berkembang motivasi untuk
membangun serta telah tumbuh kesadaran dan semangat mengembangkan diri yaitu melalui kegiatan pendidikan. Melalui pendidikan nonformal diharapkan
dapat tumbuh suatu semangat yang tinggi untuk membangun masyarakat sabagai suatu kontribusi bagi pembangunan bangsa pada umumnya.
Walaupun telah tersedia beberapa lembaga pendidikan non formal, setiap orang tua yang peduli terhadap pendidikan, pasti lebih menginginkan anaknya
untuk menempuh pendidikan formal daripada pendidikan nonformal. Namun melihat kondisi ekonomi yang tidak mencukupi untuk menyekolahkan anaknya di
sekolah formal, maka orang tua memilih suatu alternatif yaitu berupa pendidikan nonformal. Melalui pendidikan nonformal, masyarakat yang tidak mampu
menempuh pendidikan formal akan memperolah pendidikan yang ditujukan untuk membentuk masyarakat yang terampil.
2.2.2.3 Pendidikan Informal
. Pendidikan informal merupakan pendidikan yang diperoleh dari keluarga.
Pendidikan informal berlangsung tanpa organisasi, yakni tanpa orang tertentu, tanpa evaluasi yang formal. Demikian pendidikan informal sangat penting dalam
pembentukan kepribidian anak. Menurut UU Sisdiknas pendidikan informal adalah jalur pendidikan
keluarga dan lingkungan. Kegiatan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil
pendidikan diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional.
Pendidikan informal merupakan penidikan pemula, sebelum melangkah kepada pendidikan formal. Berhasil atau tidaknya pendidikan formal atau
pendidikan sekolah bergantung pada dan dipengaruhi oleh pendidikan di dalam keluarga. Pendidikan ini adalah pundamen atau dasar bagi pendidikan selanjutnya.
Hasil-hasil pendidikan yang diperoleh anak dalam keluarga menentukan pendidikan anak selanjutnya, baik dis ekolah maupun dalam masyarakat.
Hal yang dikemukakan tadi tidak bisa disangkal lagi betapa pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga bagi perkembangan anak-anak menjadi
manusia yang berpribadi dan berguna bagi masyarakat. Tentang pentingnya pendidikan dalam lingkungan keluarga itu telah dinyatakan oleh banyak ahli didik
dari zaman yag telah lampau.
2.3 Peran