25 prinsip dalam penggunaan dan pengembangan media pembelajaran interaktif
menurut Azhar Arsyad 2006: 99- 100: a. Layar monitor komputer bukanlah halaman, tetapi penayangan yang dinamis
yang bergerak berubah dengan perlahan. b. Layar tidak boleh terlalu padat, mulailah dengan sederhana dan pelan-pelan,
dan tambahkan hingga mencapai tahapan kompleksitas yang diinginkan. c. Pilihlah jenis huruf normal dan tak berhias, gunakan huruf kapital dan huruf
kecil, tidak menggunakan huruf kapital semua. d. Gunakan antara tujuh sampai sepuluh kata perbaris karena lebih mudah
membaca kalimat pendek dari pada kalimat panjang. e. Tidak memenggal kata pada akhir baris, tidak memulai paragraf pada baris
terakhir dalam satu layar tayangan, tidak mengakhiri paragraf pada baris pertama layar tayangan, meluruskan baris kalimat pada sebelah kiri namun
disebelah kanan sebaiknya tidak lurus karena lebih mudah membacanya. f.
Jarak dua spasi disarankan untuk tingkat keterbacaan yang lebih baik. g. Pilih karakter huruf tertentu untuk judul dan kata-kata kunci, misalnya:
1 Cetak tebal 2 Garis bawah
3 Cetak miring gaya cetak ini tidak digunakan secara berlebihan untuk menjaga perhatian siswa terhadap pentingnya karakter dengan gaya
cetak tertentu h. Teks diberi kotak apabila teks itu berada bersama-sama dengan grafik atau
representasi visual lainnya pada layar tayangan yang sama. i. Konsisten dengan gaya dan format yang dipilih.
26 Selain
memperhatikan prinsip-prinsip
diatas dalam
melakukan pengembangan media pembelajaran didahului dengan persiapan dan
perencanaan yang teliti agar media yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan.
5. Sekolah Menengah Kejuruan SMK Jurusan Tata Boga
Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan pada jenjang
pendidikan menengah sebagai lanjutan dari SMP, MTs, atau bentuk lain yang sederajat. Sekolah di jenjang pendidikan dan jenis kejuruan dapat bernama
Sekolah Menengah Kejuruan SMK atau Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003.
SMK memiliki banyak program keahlian. Program keahlian yang dilaksanakan di SMK menyesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja yang ada. Program keahlian
pada jenjang SMK juga menyesuaikan pada permintaan masyarakat dan pasar. Pendidikan kejuruan adalah pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta
didik terutama agar siap bekerja dalam bidang tertentu. Tujuan pendidikan menengah kejuruan menurut Undang-Undang Nomor
20 Tahun 2003, terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan umum pendidikan menengah kejuruan adalah :
a. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa;
b. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab
27 c. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
memahami dan menghargai keanekaragaman budaya bangsa Indonesia d. Mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki kepedulian terhadap
lingkungan hidup dengan secara aktif turut memelihara dan melestarikan lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif
dan efisien. Tujuan khusus pendidikan menengah kejuruan adalah sebagai berikut:
a. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada sebagai tenaga kerja tingkat
menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang dipilihnya
b. Menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja dan mengembangkan sikap
profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar
mampu mengembangkan diri di kemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi
d. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.
Berdasarkan rumusan tersebut SMK Tata Boga merupakan SMK yang mempersiapkan peserta didiknya sebagai calon tenaga kerja dalam bidang Tata
Boga. Mata pelajaran produktif yang diajarkan di SMK jurusan Tata Boga berdasarkan Kurikulum 2013 antara lain: a Pengantar Pariwisata, b Sanitasi
Hygiene, c Pengetahuan Bahan Pangan, d Boga Dasar, e Ilmu Gizi, f Tata