29 Dengan demikian, pembelajaran ilmu gizi dapat diartikan sebagai suatu
rangkaian kegiatan yang melibatkan guru dan siswa, dimana kegiatan guru ditunjukkan kepada siswa dalam menyampaikan pengetahuan dan ketrampilan
serta membimbing dan melatih siswa agar belajar tentang Ilmu Gizi. Berdasarkan Silabus Kurikulum 2013, mata pelajaran Ilmu Gizi semester genap dibagi menjadi
beberapa Kompetensi Dasar KD yaitu: Tabel 1. Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Gizi Semester Genap.
KOMPETENSI DASAR 3.6.
Menjelaskan Daftar Angka Kecukupan Gizi AKG. 3.7.
Menjelaskan menu seimbang 3.8.
Menyusun dan menganalisis rancangan menu seimbang untuk bayi dan balita setelah diolah
3.9. Menyusun dan menganalisis rancangan menu seimbang untuk remaja
setelah diolah 3.10. Menyusun dan menganalisis rancangan menu seimbang untuk dewasa
setelah diolah 3.11. Menyusun dan menganalisis rancangan menu seimbang untuk manula
setelah diolah 3.12. Menyusun dan menganalisis rancangan menu seimbang untuk wanita
hamil dan menyusui setelah diolah
7. Kompetensi Dasar Menyusun Menu Seimbang Wanita Hamil dan
Menyusui
Menyusun menu seimbang wanita hamil dan menyusui adalah kompetensi dasar yang diajarkan pada siswa kelas X SMK Tata Boga pada semester 2. Materi
bersumber dari buku Ilmu Gizi 2, kemudian akan ditampilkan pada media pembelajaran berbasis Adobe Flash, yaitu berisi tentang:
30 a. Kompetensi Dasar Materi
1.1. Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai keterampilan dasar merancang dan mengolah makanan dan kue
sesuai kebutuhan tubuh sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya.
2.1. Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam pembelajaran merancang dan mengolah makanan yang diperlukan tubuh.
2.2. Menunjukkan perilaku ilmiah jujur , disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melakukan pembelajaran
sebagai bagian dari sikap ilmiah. 2.3. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari
sebagai wujud implementasi sikap kerja. 3.12. Menyusun dan menganalisis rancangan menu untuk wanita hamil dan
menyusui setelah diolah. b. Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan fungsi menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 2. Menjelaskan kriteria menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui.
3. Mendiskripsikan menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui. 4. Mengidentifikasi bahan makanan menu seimbang bagi ibu hamil dan
menyusui. 5. Menjelaskan siklus menu seimbang bagi bagi ibu hamil dan menyusui
6. Menjelaskan pola menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui.
31 7. Merancang menu seimbang bagi ibu hamil dan menyusui.
c. Materi Pembelajaran 1 Menyusun Menu Seimbang Wanita Hamil
Mengatur pola makan yang baik selama masa kehamilan tidak hanya berpengaruh positif terhadap kesehatan ibu hamil, tetapi juga membantu
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang sehat. Status gizi ibu hamil menggambarkan kecukupan jumlah makanan serta mutu gizi yang dikonsumsi
ibu selama hamil. Untuk mengetahui status gizi ibu hamil harus dilakukan pengukuran, ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengetahui status
gizi ibu hamil antara lain: mengukur lingkar lengan atas LILA, pertambahan berat badan dan megukur kadar HB.
Kelebihan mengukur LILA jika dibandingkan dengan ukuran berat badan yaitu, ukuran LILA lebih menggambarkan keadaan atau status gizi ibu hamil
sendiri karena berat badan selama kehamilan merupakan berat badan komulatif antara pertambahan berat organ tubuh dan volume darah ibu serta berat janin
yang dikandungnya, atau dapat digunakan untuk deteksi dini dan menapis resiko bayi dengan berat badan lahir rendah BBLR. Pengukuran LILA dilakukan
dengan melingkarkan pira sepanjang 33cm atau meteran kain, dilakukan pada titik tengah antara pangkal bahu dan ujung siku lengan. Jika LILA kurang dari
23,5 cm: status gizi ibu hamil kurang, kemungkinan mengalami anemia dan berisiko lebih tinggi melahirkan bayi BBLR. Jika LILA sama atau lebih tinggi dari
23,5cm berarti status gizi ibu hamil baik, dan resiko melahirkan bayi BBLR lebih rendah.