Kerangka Befikir KAJIAN TEORI
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang didalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan
aktivitas individu di lokasi penelitian John W, 2013: 267. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap observasi tersebut dilakukan dengan cara tersamar atau
terus terang. Hal ini di dukung oleh pendapat Sugiyono 2014: 66 yang menyatakan bahwa observasi terus terang atau tersamar adalah dalam
melakukan observasi peneliti mengatakan hal yang sebenarnya bahwa tujuan dari observasi tersebut dimaksudkan untuk penelitian. Observasi dilakukan oleh
peneliti secara langsung mendatangi lokasi penelitian dan objek yang akan diteliti. Metode ini digunakan peneliti untuk mengamati, mengetahui, dan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai perkembangan bentuk penyajian kesenian L
́ngǵr Banyumasan di Paguyuban seni Langen Budaya Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas.
b. Wawancara
Menurut John W, 2013: 267 penelitian dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Penelitian secara langsung adalah penelitian yang dilakukan
melalui tatap muka, sedangkan penelitian secara tidak langsung adalah penelitian yang dilakukan melalui media komunikasi berupa telepon ataupun
ikut serta dalam kesenian tersebut sebagai pelaku seni. Untuk menggali data yang berkaitan dengan perkembangan bentuk
penyajian kesenian L ́ngǵr Banyumasan, peneliti melakukan wawancara secara
langsung yang terstruktur kepada beberapa narasumber. Wawancara terstruktur
adalah wawancara yang dilakukan secara langsung kepada narasumber dengan menyiapkan beberapa instrumen berupa pertanyaan tertulis Sugiyono, 2014:
73. Narasumber tersebut adalah pendukung kesenian L ́ngǵr Banyumasan,
serta tokoh masyarakat di wilayah Banyumas dan beberapa pihak-pihak yang mengetahui tantang perkembangan bentuk penyajian kesenian L
́ngǵr Banyumasan.
Narasumber tersebut terdiri dari 1 Ibu Sri Purwanti selaku kepala desa Papringan, 2 Ibu Sugiarti selaku kasi atau sekretaris desa
Papringan, 3 Bapak Wirya Atmaja selaku seniman sekaligus dewan kebudayaan Kabupaten Banyumas, 4 Bapak Sukendar Hadi Soemarto selaku
ketua paguyuban seni Langen Budaya sekaligus seniman, 5 Ibu Dasiah selaku seniman L
́ngǵr serta penari Ĺngǵr pada paguyuban seni langen budaya, 6 Ibu Sariah selaku seniman L
́ngǵr di desa Tambak Negara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, 7 Bapak Hadi
Suwito selaku seniman L ́ngǵr di desa
Tambak Negara Kecamatan Rawalo Kabupaten Banyumas, 8 Ibu Saliyem, dan 8 Bapak Yogi
Prayogo, selaku seniman L ́ngǵr di desa Pengadegan
Kecamatan Wangon Kabupaten Banyumas, c.
Studi Dokumentasi Dalam Studi Dokumentasi peneliti berusaha untuk mengumpulkan data
dari semua Informasi dan dokumen berupa foto, audio visual, dan catatan- catatan. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode
observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2014: 82. Pelaksanaan pendokumentasian yaitu pengambilan foto dan video mengenai
perkembangan bentuk penyajian kesenian L ́ngǵr Banyumasan di Paguyuban
seni Langen Budaya desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas. hal ini dilakukan bertujuan untuk mencocokan data yang di peroleh
dari hasil wawancara dengan data yang telah ada.