Jenis kesenian yang berkembang

Pencipta sebagai rasa syukur terhadap hasil panen yang telah di berikan dan senantiasa diberi kelancaran untuk panen yang akan datang. Dari kebiasaan- kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Banyumas, maka sampai sekarang ini kegiatan tersebut menjadi salah satu budaya masyarakat Banyumas untuk menyambut datangnya musim panen. Dari beberapa perbedaan persepsi tersebut tidak sekedar menunjukan adanya perbedaan lingkungan sosial budaya masyarakat yang bersangkutan, tetapi sekaligus menunjukan perbedaan nilai dalam perkembangan kesenian L ́ngǵr Banyumasan. Seiring berjalannya waktu serta perkembangan zaman yang di dukung oleh masyarakat pendukungnya kesenian L ́ngǵr Banyumasan juga dipentaskan di beberapa acara ritual dalam bentuk hiburan yang bertujuan untuk menghibur yaitu dalam acara sunatan, nikahan, ruwatan, meminta hujan atau baritan, suran atau sedekah bumi, sedekah laut, kaulan atau nadzar, nindik member anting-anting untuk bayi yang baru lahir, dan berbagai macam hari besar yang lainnya. Gerak dalam kesenian L ́ngǵran ini sangat sederhana dan belum ada pakem untuk detail geraknya karena pada dasarnya masyarakat dahulu belum memiliki pendidikan dan ketrampilan yang khusus, seperti halnya yang di sebut L ́ngǵr “ǵlang-ǵĺng, ĺngang ĺngǵng gaẃ ǵǵr”. Busana yang dikenakan oleh L ́ngǵr yaitu m̂kak, kain jarik, dan sampur. Pada bagian kepala menggunakan sanggul jawa atau kond ́ dengan perhiasan yang masih sederhana yaitu sisir yang terbuat dari belahan tanduk kerbau yang bentuknya menyerupai sirkam, perhiasan tersebut dahulu disebut dengan cundhuk, kemudian ada m ̂nthul dan giwang. Kesenian L ́ngǵr Banyumasan tumbuh dan berkembang dengan pesat, sehingga kesenian L ́ngǵr Banyumasan menjadi icon di Kabupaten Banyumas. Hal ini terbukti dengan adanya berbagai grup, komunitas, dan sanggar yang melestarikan kesenian L ́ngǵr di berbagai sebaran wilayah Banyumas. Selain kesenian L ́ngǵr, di Kabupaten Banyumas masih ada bentuk kesenian yang lain diantaranya kesenian Gumb ̂ng, Ḱnthongan, Manoŕk, Bongḱl, Muýn, Buncisan Gol ́k Ǵndhong, K̂thoprak, Calung, Salawatan Jawa, Gandalia, B ́galan, ́b́g, Macapat Gagrag Banyumasan, Jamas Pusaka, Wayang Kulit Gagrag Banyumasan, R ́ngkong, Dalang Ĵmblung, Karawitan Gaggrag Banyumasan, Gobrag Koth ́kan L̂sung, Ujungan, aksimuda, Pak Ḱong, Sintŕn Laisan, Buncisan, Munthi ́t, Rinding, Cowongan dan Angguk. Pada tahun 2010-2011 Kabupaten Banyumas memiliki 80 grup kesenian L ́ngǵr Banyumasan. Data tersebut akan dirinci pada tabel sebagai berikut: Tabel 7 : Data kesenian L ́ngǵr Banyumasan di Kabupaten Banyumas. No . Nama Organisa si Alamat Ketua Jumlah Anggota Pengesahan Tahun Berdiri 1. Kusuma Nagari Desa Lumbir Kecamatan Lumbir Kosim 14 Orang 014310rgCLIV2 008 07 April 2008 2. Kencana Laras Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Takrib 13 Orang 024310rgCLIV2 008 07 April 2008 3. Tri Budaya Lumbir Kecamatan Lumbir Tasmaja 9 orang 034310rgCLIV2 008 07 April 2008 4. Mukti Laras Desa Pejogol Kecamatan Cilongok Rejo Sentika 14 Orang 044310rgCLIV2 008 07 April 2008