3. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini yaitu terdiri dari narasumber kesenian L ́ngǵr
Banyumasan, narasumber tersebut adalah pelaku dalam kesenian tersebut yang
terdiri dari pencipta kesenian L ́ngǵr Banyumasan sekaligus ketua Paguyuban
seni Langen Budaya, sesepuh desaperangkat desa, pengurus paguyuban, penari kesenian L
́ngǵr Banyumasan serta tokoh masyarakat yang berada di wilayah Banyumas khususnya yang membidangi seni budaya atau seniman yang
mengetahui secara detail tentang kesenian L
́ngǵr Banyumasan.
4. Setting Penelitian
Setting penelitian dilakukan di Paguyuban seni Langen Budaya yang berada di desa Papringan Rt 02 Rw 04 Kecamatan Banyumas Kabupaten
Banyumas. Kabupaten Banyumas terdiri dari 27 kecamatan dan 12 desa, desa Papringan adalah salah satunya. Desa Papringan merupakan salah satu desa yang
masih melestarikan kesenian L ́ngǵr Banyumasan, yaitu di Paguyuban seni
Langen Budaya.
5. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan sebagai dasar pembuatan laporan, baik berupa lisan maupun tulisan. Tehnik pengumpilan data dilakukan dengan
observasi, wawancara, dan studi dokumentasi.
a. Observasi
Observasi merupakan salah satu tehnik pengumpulan data yang didalamnya peneliti langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan
aktivitas individu di lokasi penelitian John W, 2013: 267. Untuk mendapatkan informasi yang lengkap observasi tersebut dilakukan dengan cara tersamar atau
terus terang. Hal ini di dukung oleh pendapat Sugiyono 2014: 66 yang menyatakan bahwa observasi terus terang atau tersamar adalah dalam
melakukan observasi peneliti mengatakan hal yang sebenarnya bahwa tujuan dari observasi tersebut dimaksudkan untuk penelitian. Observasi dilakukan oleh
peneliti secara langsung mendatangi lokasi penelitian dan objek yang akan diteliti. Metode ini digunakan peneliti untuk mengamati, mengetahui, dan
mengumpulkan data sebanyak-banyaknya mengenai perkembangan bentuk penyajian kesenian L
́ngǵr Banyumasan di Paguyuban seni Langen Budaya Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas.
b. Wawancara
Menurut John W, 2013: 267 penelitian dapat dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Penelitian secara langsung adalah penelitian yang dilakukan
melalui tatap muka, sedangkan penelitian secara tidak langsung adalah penelitian yang dilakukan melalui media komunikasi berupa telepon ataupun
ikut serta dalam kesenian tersebut sebagai pelaku seni. Untuk menggali data yang berkaitan dengan perkembangan bentuk
penyajian kesenian L ́ngǵr Banyumasan, peneliti melakukan wawancara secara
langsung yang terstruktur kepada beberapa narasumber. Wawancara terstruktur