36 sistem ini belum menampilkan data lengkap siswa secara keseluruhan,
misalnya foto. 2. Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2
Yogyakarta berbasis Java oleh Risang Kurniawan dalam naskah publikasi tahun 2012. Hasil penelitian ini adalah sistem informasi poin pelanggaran
yang dibangun menggunakan bahasa java. Fungsi-fungsi yang disediakan sistem ini adalah menyimpan data siswa, menyimpan data pelanggaran, dan
mencetak laporan. Kekurangan pada sistem ini adalah kurang lengkapnya menu laporan dan
user interface masih sangat sederhana. 3. Pengembangan dan Analisis Kualitas Sistem Pengelolaan Poin Pelanggaran
Tata Tertib Siswa Berbasis Web di SMK Muhammadiyah 1 Bantul Yogyakarta oleh Apriyani dalam naskah publikasi tahun 2015. Hasil penelitian
pengembangan ini adalah menggunakan sistem informasi poin pelanggaran berbasis web. Fungsi-fungsi yang disediakan sistem ini adalah menyimpan
data siswa, menyimpan data pelanggaran siswa, kelola peringatan, tampil data akun, petunjuk, dan cetak poin pelanggaran. Kekurangan pada sistem
ini adalah belum dilengkapi dengan sms gateway, tidak adanya data statistik
pelanggaran yang terjadi setiap tahunnya, dan pencarian data siswa hanya terbatas menggunakan NIS.
C. Kerangka Pikir
SMA BOPKRI 1 Yogyakarta sebenarnya sudah mempunyai suatu sistem untuk mengelola pencatatan poin pelanggaran tata tertib siswa yang bernama
KRPTS, sistem ini masih menggunakan buku yang kemudian didigitalisasi ke
37 microsoft excel. Penggunaan sistem tersebut dinilai masih rumit dan tidak efisien.
Selain itu belum adanya rekap data pelanggaran per kelas, per periode, maupun menampilkan grafik data pelanggaran terbanyak yang dilakukan siswa, kemudian
sistem juga belum mampu menghasilkan rekap data yang cepat apabila dibutuhkan secara mendadak, belum adanya sistem informasi pencatatatan poin
pelanggaran yang dapat memenuhi kebutuhan guru kesiswaan, guru piket, maupun siswaorang tua, dan belum adanya sistem informasi pengelolaan poin
pelanggaran siswa yang memiliki standar kualitas ISO 25010. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka peneliti mengembangkan suatu
sistem untuk memudahkan perekapan data poin pelanggaran siswa di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta yaitu sistem informasi rekam pelanggaran tata tertib siswa
berbasis web. Pengembangan sistem ini menggunakan model waterfall. Langkah
pengembangannya yaitu : analisis kebutuhan, desain, implementasi, dan pengujian. Pengujian pada sistem ini menggunakan standar ISO
25010 yang meliputi aspek
functional suitability, performance efficiency, compatibility, usability, reliability, security, maintainability, dan portability.
Kerangka pikir pada penelitian ini dijelaskan pada gambar di bawah ini :
38 Gambar 8. Kerangka Pikir Pengembangan Sistem Informasi Rekam Pelanggaran
Tata Tertib Siswa
Masalah :
1. Rumitnya mendigitalisasi catatan poin pelanggaran siswa.
2. Tidak efisiennya sistem pencatatan poin pelanggaran siswa yang digunakan.
3. Sering terjadinya
human error. 4.
Belum adanya rekap data pelanggaran per kelas, per periode, maupun mampu menampilkan grafik data pelanggaran terbanyak yang dilakukan siswa.
5. Belum adanya sistem informasi pencatatatan poin pelanggaran yang dapat
memenuhi kebutuhan guru kesiswaan, guru piket, maupun siswaorang tua. 6.
Belum mampu menghasilkan rekap data yang cepat apabila dibutuhkan secara mendadak.
Solusi :
1. Pengembangan Sistem Informasi Rekam Pelanggaran Tata Tertib Siswa
Berbasis Web 2.
Analisis Kualitas Sistem Informasi Rekam Pelanggaran Tata Tertib Siswa Berbasis Web
Langkah Pengembangan Sistem Informasi :
Analisis Kebutuhan Desain implementasi Pengujian
Hasil :
Sistem Informasi Rekam Pelanggaran Tata Tertib Siswa Berbasis Web
Analisis Kualitas :
1. Functional Suitability
2. Performance Efficiency
3. Compatibility
4. Usability
5. Reliability
6. Security
7. Maintainability
8. Portability
39
D. Pertanyaan Penelitian