Analisis Kualitas Aspek Funcional Suitability Analisis Kualitas Aspek Performance Efficiency Analisis Kualitas Aspek Compatibility Analisis Kualitas Aspek Usability

60 Opera 38 ErrorTidak Error 5. Mobile Browser Mobile Browser LG G3 ErrorTidak Error Samsung Galaxy S7 ErrorTidak Error Google Nexus 7 ErrorTidak Error Apple iPhone7 ErrorTidak Error Sony Xperia Z2 Tablet ErrorTidak Error

E. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Analisis Kualitas Aspek Funcional Suitability

Pengujian aspek functional suitability dilakukan dengan menggunakan angketkuisioner yang terdiri dari instrumen-instrumen test case yang harus dijalankan. Pengukuran yang digunakan untuk pengujian functional suitability menggunakan skala Guttman agar mendapatkan jawaban “Ya” dan “Tidak”. Rumus analisis data yang digunakan sebagai berikut : Dimana : X = functionality A = jumlah total fungsi yang tidak valid B = jumlah seluruh fungsi Software memenuhi standar apabila nilai X mendekati 1, apabila sebaliknya maka software dikatakan tidak baik.

2. Analisis Kualitas Aspek Performance Efficiency

Pengujian aspek performance efficiency menggunakan YSlow, PageSpeed Insights, dan App Telemetry pada Google Chrome. YSlow merupakan tool yang dibuat oleh Yahoo untuk mengukur performa website. Hasil dari pengukuran X = 1 - 61 YSlow ini berupa grade yang ditandai dengan huruf A hingga F dan performance score dari angka 1-100. Semakin baik grade dan performance score yang didapat menandakan web tersebut baik. Pada PageSpeed Insights juga menghasilkan score disertai grade, sedangkan App Telemetry mengukur load response time web tersebut dengan hasil angka dalam satuan detik.

3. Analisis Kualitas Aspek Compatibility

Pengukuran aspek compatibility merupakan pengukuran sejauh mana sistemkomponen dapat saling bertukar informasi dengan produk lain, sistemkomponen lain, dan atau menjalankan fungsi yang diperlukan di sebuah lingkungan yang sama. Pada penelitian ini yang diuji hanya sistem informasi rekam pelanggaran tata tertib siswa di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, sehingga pengukuran aspek compatibility tidak dilakukan.

4. Analisis Kualitas Aspek Usability

Pengujian kualitas aspek usability menggunakan angketkuisioner USE Questionnaire dengan 30 responden yang kemudian dihitung menggunakan skala Likert. Menurut Sugiyono 2015: 135, jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif. Untuk keperluan analisis kualitatif, maka jawaban itu dapat diberi skor sebagai berikut: 1. Sangat setujuselalusangat positif SS diberi skor 5 2. Setujuseringpositif S diberi skor 4 3. Ragu-ragukadang-kadangnetral RG diberi skor 3 4. Tidak setujuhampir tidak pernahnegatif TS diberi skor 2 5. Sangat tidak setujutidak pernah STS diberi skor 1 62 Dari data tersebut kemudian di analisis untuk menghitung rata-rata jawaban dari responden berdasarkan skor untuk mendapatkan hasil usability. Skor dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Dimana : Jss = Jumlah responden yang menjawab Sangat Setuju SS Js = Jumlah responden yang menjawab Setuju S Jrg = Jumlah responden yang menjawab Ragu-ragu RG Jts = Jumlah responden yang menjawab Tidak Setuju TS Jsts = Jumlah responden yang menjawab Sangat Tidak Setuju STS Dari hasil perhitungan tersebut kemudian dikomparasikan dengan tabel kriteria interpretasi skor seperti di bawah ini : Tabel 12. Kriteria Interpretasi Skor Persentase Pencapaian Interpretasi 0 - 20 Sangat Tidak Layak 21 - 40 Kurang Layak 41 - 60 Cukup Layak 61 - 80 Layak 81 - 100 Sangat Layak Selanjutnya untuk menguji realibilitas instrumen usability tersebut dilakukan perhitungan nilai konsistensi dengan Alpha Cronbach dengan software IBM SPSS versi 20 dan menggunakan rumus seperti berikut : Nilai yang didapat kemudian dikomparasikan dengan tabel nilai konsistensi Alpha Cronbach seperti di bawah ini : Jumlah total = Jss x 5 + Js x 4 + Jrg x 3 + Jts x 2 + Jsts x 1 α = − 1 − ∑ � 2 � 2 63 Tabel 13. Nilai Konsistensi Alpha Cronbach Gliem Gliem, 2003 Cronbach’s Alpha Internal Consistency α ≥ 0,9 Excellent 0,9 α ≥ 0,8 Good 0,8 α ≥ 0,7 Acceptable 0,7 α ≥ 0,6 Questionable 0,6 α ≥ 0,5 Poor 0,5 α Unacceptable

5. Analisis Kualitas Aspek Reliability