Analisis Kualitas Aspek Maintainability Analisis Kualitas Aspek Portability

65

7. Analisis Kualitas Aspek Maintainability

Pengujian kualitas aspek maintainability dilakukan dengan menguji pada aspek instrumentation, consistency, dan simplicity sesuai Metrik Land 2002.

8. Analisis Kualitas Aspek Portability

Pengujian kualitas portability dilakukan dengan menjalankan sistem di beberapa browser untuk mengetahui apakah sistem berjalan baik di masing- masing browser. Menurut Salonen 2012, apabila suatu software dapat berjalan baik pada 7 versi web browser desktop dari 3 web browser desktop yang sering digunakan dan 5 web browser mobile maka sudah memenuhi standar kualitas pada aspek portability. Pengujian ini menggunakan BrowseEmAll. Aplikasi BrowseEmAll adalah alat pengujian kompatibilitas cross-browser yang memfasilitasi tampilan desktop dan mobile serta berbagai versi web browser. Apabila sistem berjalan baik di masing-masing browser dan tidak terdapat error, maka dapat dikatakan sistem tersebut memenuhi aspek portability. 66

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahap Analisis Kebutuhan

Tahap analisis kebutuhan merupakan tahap menggali masalah yang ada di sekolah dan mencari solusi dari masalah tersebut. Berikut di bawah ini adalah masalah-masalah dari penggunaan sistem pencatatan poin pelanggaran yang ada di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta, yaitu : 1. Rumitnya mendigitalisasi catatan poin pelanggaran siswa. 2. Tidak efisiennya sistem pencatatan poin pelanggaran siswa yang digunakan. 3. Sering terjadinya human error. 4. Belum adanya rekap data pelanggaran per kelas, per periode, maupun menampilkan grafik data pelanggaran terbanyak yang dilakukan siswa. 5. Belum mampu menghasilkan rekap data yang cepat apabila dibutuhkan secara mendadak. 6. Belum adanya sistem informasi pencatatatan poin pelanggaran yang dapat memenuhi kebutuhan guru kesiswaan, guru piket, maupun siswaorang tua. 7. Belum adanya sistem informasi pengelolaan poin pelanggaran siswa yang memiliki standar kualitas ISO 25010. Berdasarkan hasil dari analisis kebutuhan didapat detail apa saja yang harus terpenuhi untuk mengembangkan sistem informasi rekap pelanggaran tata tertib siswa berbasis web di SMA BOPKRI 1 Yogykarta sebagai berikut :