6
C. Batasan Masalah
Berdasarkan banyaknya masalah pada penelitian ini, maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Permasalahan yang dibahas meliputi :
1.  Pengembangan  sistem  informasi  untuk  mengelola  rekam  pelanggara  tata tetib  siswa  berbasis  web  yang  dapat  memenuhi  kebutuhan  guru  kesiswaan,
guru piket, dan siswaorang tua di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. 2.  Proses  pengujian  kualitas  sistem  informasi  rekam  pelanggaran  tata  tertib
siswa  berbasis  web  di  SMA  BOPKRI  1  Yogyakarta  berdasarkan  standar  ISO 25010.
D. Rumusan Masalah
1.  Bagaimana  mengembangkan  sistem  infomasi  rekam  pelanggaran  tata  tertib siswa yang sesuai dengan kebutuhan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta ?
2.  Bagaimana  hasil  analisis  kualitas  sistem  informasi  rekam  pelanggaran  tata tertib  siswa  sesuai  standar  ISO  25010  yang  meliputi  aspek
functional suitability, performance efficiency, compatibility, usability, reliability, security,
maintainability, dan portability ?
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas, penelitian ini bertujuan untuk : 1.  Mengembangkan  sistem  informasi  rekam  pelanggaran  tata  tertib  siswa
berbasis web yang sesuai dengan kebutuhan di SMA BOPKRI 1 Yogyakarta. 2.  Mengetahui  hasil  analisis  kualitas  sistem  informasi  rekam  pelanggaran  tata
tertib  siswa  sesuai  standar  ISO  25010  yang  meliputi  aspek functional
7 suitability, performance efficiency, compatibility, usability, reliability, security,
maintainability, dan portability.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Sistem  informasi  rekam  pelanggaran  tata  tertib  siswa  ini  berbasis  web. Halaman  pertama  yang  muncul  ketika  web  dibuka  adalah  halaman
login.  User bisa  masuk  ke  sistem  tersebut  dengan  memasukkan
username  dan  password dengan benar. Ada beberapa level
user yang digunakan pada sistem ini, yaitu : a.  Administrator
Administrator  mempunyai  hak  akses  super  yaitu  bisa  mengakses  semua halaman  web,  seperti  :  data  master,  pelanggaran,  grafik  pelanggaran,  unduh
laporan, dan reset data. Hak akses seorang admin dapat melakukan create, read,
update, dan delete untuk semua data yang ada dalam sistem. b.  User
Level  kedua  setelah  admin  adalah user.  User  disini  juga  dibagi  menjadi  2
yaitu : user1 guru kesiswaan dan user2 guru piket. Hak akses masing-masing user pun juga berbeda. User1 sebagai guru kesiswaan, hak akses user ini adalah
mengakses  halaman  pelanggaran,  melihat  grafik  pelanggaran,  dan  unduh laporan rekap pelanggaran yang dilakukan siswa.
User ini hanya dapat read data dan tidak bisa melakukan
create, update, dan delete. Selanjutnya, user2 sebagai guru  piket,
user  ini  hanya  dapat  mengakses  halaman  catat  pelanggaran,  rekap poin  pelanggaran,  jenis  pelanggaran,  dan  sanksi  pelanggaran.
User  ini  bisa melakukan
create, read, update, dan delete pada halaman catat pelanggaran.
8 c.  Siswa
Hak akses siswa hanya dapat melihat halaman rekap data pelanggaran dan mencetak  laporan  pelanggaran  yang  dilakukan  oleh  siswa  tersebut.  Halaman
login  untuk  siswa  berbeda  dengan  halaman  login  yang  digunakan  oleh  admin, guru kesiswaan, dan guru piket.
Output  data  dari  sistem  ini  adalah  menampilkan  rekap  pelanggaran  tata tertib siswa, menampilkan grafik, dan mengunduh laporan pelanggaran.
G. Manfaat Penelitian