Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
8 perundang-undangan yang berlaku; pejabat lain yang memiliki
fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Asas-asas
umum penyelenggaraan
negara sebagaimana
disebutkan dalam UU No. 28 Tahun 1999 adalah: asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan
umum, asas
keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas
profesionalitas dan asas akuntabilitas. 1.
Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan
peraturan perundang-
undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, yaitu menjadi landasan
keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
3. Asas Kepentingan Umum, yaitu asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan kolektif.
4. Asas Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap
hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
5. Asas Proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
9 6.
Asas Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.
Asas Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus
dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang berdayaguna, berhasilguna, bersih dan bertanggungjawab, telah
diterbitkan Instruksi Presiden No. 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi
Pemerintah AKIP.
Pelaksanaannya lebih
lanjut didasarkan
atas Pedoman
Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang diterbitkan oleh Lembaga Administrasi Negara Keputusan
Kepala LAN No. 589IX641999 dan telah diubah dengan Keputusan Kepala LAN No. 239IX682003.
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah adalah perwujudan kewajiban
suatu instansi
pemerintah untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilankegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan melalui alat pertanggungjawaban secara periodik.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
10 1.
Pengertian Akuntabilitas Akuntabilitas
adalah kewajiban
untuk memberikan
pertanggungjawaban atau menjawab dan menerangkan kinerja dan tindakan seseorangbadan hukumpimpinan suatu
organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau berkewenangan
untuk meminta
keterangan atau
pertanggungjawaban. Berdasarkan pengertian ini, maka semua instansi pemerintah, badan dan lembaga negara di
pusat dan daerah sesuai dengan tugas pokok masing-masing harus memahami lingkup akuntabilitasnya masing-masing,
karena akuntabilitas yang diminta meliputi keberhasilan dan juga kegagalan pelaksanaan misi instansi yang bersangkutan.
2. Prinsi-Prinsip Akuntabilitas
Dalam pelaksanaan akuntabilitas di lingkungan instansi pemerintah, perlu memperhatikan Prinsi-Prinsip sebagai
berikut: a.
Harus ada komitmen dari pimpinan dan seluruh staf instansi untuk melakukan pengelolaan pelaksanaan misi
agar akuntabel; b.
Harus merupakan suatu sistem yang dapat menjamin penggunaan sumber-sumber daya secara konsisten
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; c.
Harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan;
d. Harus berorientasi pada pencapaian visi dan misi serta
hasil dan manfaat yang diperoleh; e.
Harus jujur, obyektif, transparan, dan inovatif sebagai katalisator perubahan manajemen instansi pemerintah
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
11 dalam bentuk pemutakhiran metode dan teknik
pengukuran kinerja
dan penyusunan
laporan akuntabilitas.
C. Rangkuman