Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
34 5
Kejaksaan berwenang menangani perkara pidana yang diatur dalam Qanun sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa
Aceh sebagai Provinsi NAD sesuai Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Khusus
Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang: 1
Menetapkan serta
mengendalikan kebijakan
penegakkan hukum dan keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan;
2 Mengefektifkan proses penegakkan hakim yang
diberikan oleh Undang-undang; 3
Mengesampingkan perkara demi kepentingan umum; 4
Mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung dalam perkara pidana, perdata,
dan tata usaha negara; 5
Mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara
pidana; 6
Mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk
atau keluar
wilayah NKRI
karena keterlibatannya dalam perkara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
35
5. Perwakilan RI di Luar Negeri
Perwakilan RI di luar negeri adalah satu-satunya Aparatur yang mewakili kepentingan Negara RI secara keseluruhan di
negara lain atau pada Organisasi Internasional, dan dapat berupa Kedutaan Besar RI KBRI, Konsulat Jenderal RI
KONJENRI, Konsulat RI, Perutusan Tetap RI PTRI pada PBB maupun Perwakilan RI tertentu yang bersifat sementara.
Perwakilan RI terdiri atas Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsulat.
a. Perwakilan Diplomatik
Cakupan kegiatan Perwakilan Diplomatik menyangkut semua kepentingan Negara RI dan wilayah kerjanya
meliputi seluruh wilayah negara penerima atau yang bidang kegiatannya meliputi bidang kegiatan suatu
Organisasi Internasional. Perwakilan Diplomatik terdiri atas Kedutaan Besar RI
dan Perwakilan Tetap RI yang dipimpin oleh seorang Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh dan
bertanggungjawab kepada Presiden selaku Kepala Negara melalui Menteri Luar Negeri.
Tugas Pokok Perwakilan Diplomatik adalah mewakili Negara RI dalam melaksanakan hubungan diplomatik
dengan negara penerima atau Organisasi Internasional serta melindungi segenap kepentingan negara dan warga
negara RI di negara penerima sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan dan berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku termasuk hukum dan tata cara hubungan internasional.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
36
b.
Perwakilan Konsuler
Kegiatan Perwakilan
Konsuler meliputi
semua kepentingan negara RI di bidang konsuler dan
mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.
Perwakilan Konsuler terdiri atas Konsulat Jenderal RI dan Konsulat RI yang dipimpin oleh Konsul Jenderal dan
Konsul, yang bertanggung jawab kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, bertanggung jawab
langsung kepada Menteri Luar Negeri. Tugas Pokok Perwakilan Konsuler adalah mewakili
negara RI dalam melaksanakan hubungan konsuler dengan negara penerima di bidang perekonomian,
perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta mengeluarkan izin prinsip penanaman
modal asing di Indonesia untuk Menteri Luar Negeri atas nama Menteri yang bertanggungjawab di bidang
investasi sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Tentara Nasional Indonesia TNI