Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
36
b.
Perwakilan Konsuler
Kegiatan Perwakilan
Konsuler meliputi
semua kepentingan negara RI di bidang konsuler dan
mempunyai wilayah kerja tertentu dalam wilayah negara penerima.
Perwakilan Konsuler terdiri atas Konsulat Jenderal RI dan Konsulat RI yang dipimpin oleh Konsul Jenderal dan
Konsul, yang bertanggung jawab kepada Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, bertanggung jawab
langsung kepada Menteri Luar Negeri. Tugas Pokok Perwakilan Konsuler adalah mewakili
negara RI dalam melaksanakan hubungan konsuler dengan negara penerima di bidang perekonomian,
perdagangan, perhubungan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan serta mengeluarkan izin prinsip penanaman
modal asing di Indonesia untuk Menteri Luar Negeri atas nama Menteri yang bertanggungjawab di bidang
investasi sesuai dengan kebijakan pemerintah yang ditetapkan berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
6. Tentara Nasional Indonesia TNI
Peran, tugas, susunan dan kedudukan TNI secara pokok- pokoknya diatur dalam TAP No. VIMPR 2000 tentang
Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia; TAP No. VIIMPR2000 tentang
Peran Tentara Nasional Indonesia dan Peran Kepolisian Negara Republik Indonesia, dan kemudian diatur dengan
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
37 Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 tentang Tentara
Nasional Indonesia.
Kedudukan
Sesuai dengan Undang-undang No. 34 Tahun 2004 kedudukan TNI diatur sebagai berikut:
a. Dalam pengesahan dan penggunaan kekuatan militer,
TNI berkedudukan di bawah Presiden; b.
Dalam kebijakan dan strategi pertahanan serta dukungan administrasi; TNI di bawah koordinasi Departemen
Pertahanan. TNI terdiri dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut,
dan TNI Angkatan Udara yang melaksanakan tugasnya secara merata atau gabungan di bawah pimpinan Panglima.
Tiap-tiap angkatan AD, AL, dan AU mempunyai kedudukan yang sama dan sederajat.
Peran
TNI berperan sebagai alat negara di bidang pertahanan yang dalam menjalankan tugasnya berdasarkan kebijakan dan
keputusan politik negara.
Fungsi
Sebagai alat pertahanan negara, TNI berfungsi sebagai: a.
Penangkal terhadap setiap bentuk ancaman militer dan ancaman bersenjata dari luar dan dalam negeri terhadap
kedaulatan, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa;
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
38 b.
Penindak terhadap setiap bentuk ancaman sebagaimana tersebut butir a;
c. Pemulihan terhadap kondisi keamanan negara yang
terganggu akibat kekacauan keamanan. Dalam melaksanakan fungsi tersebut, TNI merupakan
komponen utama Sistem Pertahanan Negara.
Tugas Pokok
TNI mempunyai tugas pokok untuk: a.
Menegakkan kedaulatan negara; b.
Mempertahankan keutuhan
wilayah NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945;
c. Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah
Indonesia dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
Susunan Organisasi
Organisasi TNI terdiri dari: a.
Markas Besar TNI membawahi: Markas Besar TNI Angkatan Darat, Markas Besar TNI Angkatan Laut, dan
Markas Besar TNI Angkatan Udara. b.
Markas Besar TNI terdiri dari: unsur pimpinan, unsur pembantu pimpinan, unsur pelayanan, badan pelaksana
pusat, dan Komando Utama Operasi. c.
Markas Besar Angkatan terdiri atas unsur pimpinan, unsur pembantu pimpinan, unsur pelayanan, badan
pelaksana pusat, dan komando utama pembinaan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
39 TNI dipimpin oleh seorang Panglima yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden setelah mendapat persetujuan DPR.
Angkatan dipimpin oleh seorang Kepala Staf Angkatan dan berkedudukan di bawah Panglima serta bertanggungjawab
kepada Panglima. Kepala Staf Angkatan diangkat dan diberhentikan oleh Presiden atas usul Panglima.
7.
Kepolisian Negara RI Polri
Peran, tugas, susunan dan kedudukan POLRI, sebagaimana TNI secara pokok-pokoknya diatur dalam TAP No.
VIMPR2000 dan TAP No. VIIMPR 2000. Kemudian diatur dalam UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia.
Peran dan Tugas POLRI
a. POLRI merupakan alat negara yang berperan dalam
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum, memberikan pengayoman dan
pelayanan kepada masyarakat. b.
Selain tugas pokok tersebut di atas, POLRI juga melaksanakan tugas bantuan:
1 Dalam keadaan darurat memberikan bantuan kepada
TNI yang diatur dengan undang-undang; 2
Turut secara aktif dalam tugas-tugas penanggulangan kejahatan
internasional sebagai
anggota
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
40 International Criminal Police Organization –
Interpol; 3
membantu secara
aktif tugas
pemeliharaan perdamaian dunia peace keeping operation di
bawah bendera PBB.
Susunan dan Kedudukan POLRI:
a. POLRI
merupakan Kepolisian
Nasional yang
organisasinya disusun secara berjenjang dari tingkat pusat sampai tingkat daerah;
b. POLRI berada di bawah Presiden;
c. POLRI dipimpin oleh Kepala Kepolisian Negara RI
KAPOLRI yang diangkat dan diberhentikan oleh Presiden dengan persetujuan DPR;
d. Anggota POLRI tunduk pada kekuasaan peradilan
umum;
Lembaga Kepolisian Nasional
a. Presiden dalam menetapkan arah kebijakan Kepolisian
Negara RI dibantu oleh lembaga kepolisian nasional, yang dibentuk oleh Presiden yang diatur dengan undang-
undang. b.
Lembaga Kepolisian
Nasional memberikan
pertimbangan kepada Presiden dalam pengangkatan dan pemberhentian KAPOLRI.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
41 Keikutsertaan POLRI dalam penyelenggaraan negara:
a. POLRI bersikap netral dalam politik dan tidak
melibatkan diri pada kegiatan politis praktis; b.
Anggota POLRI dapat menduduki jabatan diluar kepolisian setelah mengundurkan diri atau pensiun dari
dinas kepolisian.
8. BadanLembaga Ekstra Struktural