Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
6 15.
Meresmikan anggota Badan Pemeriksa Keuangan yang telah dipilih oleh DPR atas dasar pertimbangan DPD;
16. Menetapkan calon hakim agung yang diusulkan Komisi
Yudisial dan telah mendapat persetujuan DPR untuk menjadi hakim agung;
17. Mengangkat dan memberhentikan anggota Komisi Yudisial
dengan persetujuan DPR; 18.
Menetapkan dan mengajukan anggota hakim konstitusi.
C. Rangkuman
Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara
tidak membicarakan sistem penyelenggaraan negara oleh lembaga-
lembaga negara secara keseluruhan akan tetapi adalah membicarakan
mekanisme bekerjanya
lembaga-lembaga eksekutif yang dipimpin oleh Presiden baik selaku Kepala
Pemerintahan maupun sebagai Kepala Negara.
D. LatihanDiskusi
1. Apakah yang dimaksud dengan Sistem Penyelenggaraan
Pemerintahan Negara? 2.
Apa saja tugas Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dan sebagai Kepala Negara?
3. Mengapa Menteri-Menteri tidak bertanggung jawab kepada
DPR?
7
BAB III PENYELENGGARAAN NEGARA YANG
BERSIH DAN BEBAS DARI KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME
A. Asas-Asas Umum Penyelenggaraan Negara
Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme ditetapkan dalam Ketetapan MPR No. XI
Tahun 1998. Sebagai tindak lanjut dan Ketetapan MPR tersebut, kemudian
diterbitkan Undang-undang No. 28 Tahun 1999, tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,
Kolusi dan Nepotisme. Dalam Undang-Undang ini dinyatakan bahwa dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan negara yang
mampu menjalankan fungsi dan tugasnya secara sungguh- sungguh dan penuh tanggung jawab, perlu diletakkan asas-asas
penyelenggaraan negara. Adapun yang dimaksud dengan penyelenggara negara adalah pejabat negara yang menjalankan
fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan
negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Penyelenggara negara tersebut meliputi: pejabat-pejabat negara pada lembaga-lembaga negara, Menteri, Gubernur, Hakim,
pejabat negara lain sesuai dengan ketentuan peraturan
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
8 perundang-undangan yang berlaku; pejabat lain yang memiliki
fungsi strategis dalam kaitannya dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Asas-asas
umum penyelenggaraan
negara sebagaimana
disebutkan dalam UU No. 28 Tahun 1999 adalah: asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara, asas kepentingan
umum, asas
keterbukaan, asas
proporsionalitas, asas
profesionalitas dan asas akuntabilitas. 1.
Asas Kepastian Hukum, yaitu asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan
peraturan perundang-
undangan, kepatuhan, dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggaraan negara.
2. Asas Tertib Penyelenggaraan Negara, yaitu menjadi landasan
keteraturan, keserasian, dan keseimbangan dalam pengabdian penyelenggaraan negara.
3. Asas Kepentingan Umum, yaitu asas yang mendahulukan
kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif, akomodatif dan kolektif.
4. Asas Keterbukaan, yaitu asas yang membuka diri terhadap
hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar, jujur dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara
dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
5. Asas Proporsionalitas, yaitu asas yang mengutamakan
keseimbangan antara hak dan kewajiban Penyelenggara Negara.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
9 6.
Asas Profesionalitas, yaitu asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 7.
Asas Akuntabilitas, yaitu asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggaraan
negara harus
dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
B. Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah