Perencanaan Badan Usaha Milik Daerah BUMD

56 BAB V PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHAN Dalam modul ini uraian tentang proses manajemen pemerintahan mencakup empat aspek, yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.

A. Perencanaan

Landasan hukum di bidang perencanaan pembangunan baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah adalah Undang- Undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Dalam undang-undang ini ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah, dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Perencanaan Pembangunan Nasional terdiri dari atas perencanaan pembangunan yang disusun secara terpadu oleh KementerianLembaga dan perencanaan pembangunan oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk: 1. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan; Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 57 2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antar Pusat dan Daerah; 3. Menjamin keterkaitan dan konstitusi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan; 4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat; 5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan. Sebagai tindak lanjut dari UU No. 25 Tahun 2004 ini, Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden No. 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah RPJM Nasional Tahun 2004 – 2009. RPJM Nasional Tahun 2004 – 2009 merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Presiden hasil Pemilihan Umum yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2004. RPJM Nasional ini menjadi pedoman bagi: 1. KementerianLembaga dalam menyusun Rencana Strategis KementerianLembaga; 2. Pemerintah Daerah dalam menyusun RPJM Daerah; 3. Pemerintah dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah. Tahap-tahap Perencanaan Pembangunan: 1. Penyusunan Rencana Dilaksanakan untuk menghasilkan rancangan lengkap suatu sistem rencana yang siap untuk ditetapkan, yang terdiri dari 4 empat langkah yaitu: Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI 58 a Penyiapan rancangan rencana pembangunan yang bersifat teknokratik, menyeluruh, dan terukur; b Masing-masing instansi pemerintah menyiapkan rancangan rencana kerja dengan berpedoman pada rancangan rencana pembangunan yang telah disiapkan; c Melibatkan masyarakat stakeholders dan menyelaraskan rencana pembangunan yang dihasilkan masing-masing jenjang pemerintahan melalui musyawarah perencanaan pembangunan; d Penyusunan rancangan akhir rencana pembangunan. 2. Penetapan Rencana Menjadi produk hukum sehingga mengikat semua pihak untuk melaksanakannya. Menurut UU No. 25 Tahun 2004, Rencana Pembangunan Jangka Panjang NasionalDaerah 20 Tahun ditetapkan sebagai UUPerda, Rencana Pembangunan Jangka Menengah NasionalDaerah 5 Tahun ditetapkan sebagai PerpresKepala Daerah, dan Rencana Pembangunan Tahunan NasionalDaerah ditetapkan sebagai PerpresKepala Daerah. 3. Pengendalian Pelaksanaan Rencana Dimaksudkan untuk menjamin tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam rencana melalui kegiatan-kegiatan koreksi dan penyesuaian selama pelaksanaan rencana tersebut oleh pimpinan KementerianLembagaSatuan Kerja Perangkat Daerah. Selanjutnya, MenteriKepala Bappeda menghimpun dan Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II 59 menganalisis hasil pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan KementerianLembagaSatuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 4. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bagian dari kegiatan perencanaan pembangunan yang secara sistematis mengumpulkan dan menganalisis data dan informasi untuk menilai pencapaian sasaran, tujuan dan kinerja pembangunan. Evaluasi ini dilakanakan berdasarkan indikator dan sasaran kinerja yang tercantum dalam dokumen rencana pembagunan.

B. Pengorganisasian