Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
30 1
Menteri Dalam Negeri bagi BPN; 2
Menteri Pertahanan
bagi LEMHANAS
dan LEMSANEG;
3 Menteri Perdagangan bagi BKPM;
4 Menteri Kesehatan bagi BPOM dan BKKBN;
5 Menteri Pendidikan Nasional bagi PERPUSNAS;
6 Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara bagi
LAN, BKN, BPKP, dan ANRI; 7
Menteri Negara Riset dan Teknologi bagi LIPI, LAPAN,
BPPT, BATAN,
BAPETEN, BAKOSURTANAL, dan BSN;
8 Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional
bagi BPS; 9
Menteri Perhubungan bagi BMG. Dalam Keppres No. 103 Tahun 2001, Susunan Organisasi
LPND diatur sebagai berikut: 1
Kepala; 2
Bila dipandang perlu Kepala dapat dibantu oleh seorang Wakil Kepala;
3 Sekretariat
Utama, sebagai
pelaksana fungsi
stafpenunjang dan mengkoordinasikan perencanaan, pembinaan
dan pengendalian
terhadap program
administrasi dan sumber daya yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Utama;
4 Deputi, pelaksana fungsi lini dan membawahi Direktorat
danatau pusat
Direktorat digunakan
sebagai
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
31 nomenklatur unit yang fungsinya pembinaan. Sedangkan
Pusat untuk unit yang fungsinya pelaksanaan; 5
Unit pengawasan dapat berbentuk Inspektorat Utama atau Inspektorat, dan bertugas untuk melaksanakan
pengawasan fungsional;
3. Kesekretariatan yang Membantu Presiden
a. Sekretariat Negara
Berdasarkan Kepres No. 117 Tahun 2000, Sekretariat negara adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan di
bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas untuk memberikan dukungan staf
dan pelayanan administrasi kepada Presiden selaku Kepala Negara dalam menyelenggarakan kekuasaan
pemerintahan negara. Sekretariat Negara dipimpin oleh Sekretaris Negara.
b. Sekretariat Kabinet
Berdasarkan Kepres No. 111 Tahun 2000, Sekretariat Kabinet adalah lembaga pemerintah yang berkedudukan
dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden dan mempunyai tugas memberikan dukungan
staf dan pelayanan administrasi kepada Presiden selaku Kepala
Pemerintahan dalam
menyelenggarakan kekuasaan pemerintahan negara. Sekretariat Kabinet
dipimpin oleh Sekretaris Kabinet.
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
32
4. Kejaksaan Agung
Berdasarkan Undang-undang No. 16 Tahun 2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia yang selanjutnya disebut
Kejaksaan adalah lembaga pemerintahan yang melaksanakan kekuasaan negara secara merdeka di bidang penuntutan serta
kewenangan lain berdasarkan undang-undang. Kejaksaan adalah satu dan tidak terpisahkan.
Pelaksanaan kekuasaan negara bidang penuntutan ini diselenggarakan oleh Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi,
dan Kejaksaan Negeri. Kejaksaan Agung berkedudukan di Ibukota Negara RI dan
daerah hukumnya meliputi wilayah kekuasaan negara RI. Kejaksaan Tinggi berkedudukan di Ibukota Provinsi dan
daerah hukumnya meliputi wilayah Provinsi. Kejaksaan Negeri berkedudukan di Ibukota KabupatenKota
yang daerah
hukumnya meliputi
wilayah daerah
kabupatenkota. Dalam hal tertentu di daerah hukum kejaksaan negeri dapat
dibentuk cabang Kejaksaan Negeri: a. Tugas dan Wewenang
Umum
1 Di bidang pidana, kejaksaan mempunyai tugas dan
wewenang: a
Melakukan penuntutan; b
Melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum tetap;
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
33 c
Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan putusan lepas bersyarat; d
Melakukan penyidikan terhadap tindak pidana tertentu berdasarkan UU;
e Melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu
dapat melakukan
pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan kepengadilan yang dalam pelaksanaannya
dikoordinasikan dengan
penyidik; 2
Di bidang perdata dan tata usaha negara, kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam
maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah;
3 Dalam bidang ketertiban dan ketenteraman umum,
kejaksaan turut menyelenggarakan kegiatan: a
Peningkatan kesadaran hukum; b
Pengamanan kebijakan penegakkan hukum; c
Pengawasan peredaran barang cetakan; d
Pengawasan aksi kepercayaan yang dapat membahayakan masyarakat dan negara;
e Pencegahan penyalahgunaan danatau penodaan
agama; f
Penelitian dan pengembangan hukum serta statistik kriminal.
4 Kejaksaan dapat diserahi tugas dan wewenang lain
berdasarkan Undang-undang;
Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI
34 5
Kejaksaan berwenang menangani perkara pidana yang diatur dalam Qanun sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang No. 18 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Provinsi Daerah Istimewa
Aceh sebagai Provinsi NAD sesuai Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Khusus
Jaksa Agung mempunyai tugas dan wewenang: 1
Menetapkan serta
mengendalikan kebijakan
penegakkan hukum dan keadilan dalam ruang lingkup tugas dan wewenang kejaksaan;
2 Mengefektifkan proses penegakkan hakim yang
diberikan oleh Undang-undang; 3
Mengesampingkan perkara demi kepentingan umum; 4
Mengajukan kasasi demi kepentingan hukum kepada Mahkamah Agung dalam perkara pidana, perdata,
dan tata usaha negara; 5
Mengajukan pertimbangan teknis hukum kepada Mahkamah Agung dalam pemeriksaan kasasi perkara
pidana; 6
Mencegah atau menangkal orang tertentu untuk masuk
atau keluar
wilayah NKRI
karena keterlibatannya dalam perkara pidana sesuai dengan
peraturan perundang-undangan.
Modul Diklat Prajabatan Golongan I dan II
35
5. Perwakilan RI di Luar Negeri