Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

76 Wawancara secara langsung dengan guru untuk mengetahui atau mengungkap data-data tentang pelaksanaan pembelajaran matematika, kesulitan-kesulitan yang muncul pada saat pembelajaran, kemampuan siswa yang dilihat berdasarkan prestasi belajar anak khususnya pada pelajaran matematika serta upaya yang digunakan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi sebelumnya. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi dan memperkuat kredibilitas hasil observasi dan wawancara. Menurut Sugiyono 2012: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen ini berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah raport atau hasil belajar anak dan dokumentasi hasil evaluasi yang di lakukan oleh guru.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen utama dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti berperan sebagai human instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Peneliti adalah instrumen utama dalam penelitian ini, namun setelah fokus penelitian menjadi jelas maka dikembangkan instrumen sederhana dalam penelitian yang bertujuan membantu peneliti sebagai 77 instrumen utama dalam mengumpulkan data di lapangan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah panduan observasi dan panduan wawancara. Panduan observasi digunakan untuk mencatat tingkah laku, peristiwa dan semua hal yang berhubungan dengan rumusan penelitian dan dianggap memiliki makna bagi penelitian. Panduan observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembelajaran matematika bagi anak autis kelas III di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan, yang di dalamnya memuat tentang proses belajar mengajar, kemampuan anak autis dalam mengikuti pembelajaran matematika dan faktor-faktor yang mendukung maupun menghambat dalam pembelajaran tersebut serta upaya untuk mengatasinya. Sebelum membuat intrumen pedoman observasi mengenai pelaksanaan pembelajaran matematika kelas III bagi anak autis, peneliti terlebih dahulu membuat kisi-kisi instrumen dengan melalui beberapa langkah sebagai berikut: a membuat definisi variabel, b menentukan komponen atau aspek dan sub aspek yang ada dalam definisi, c menentukan indikator, dan d membuat kisi-kisi. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen pedoman observasi yang akan digunakan oleh peneliti. 78 Tabel 1. Kisi-Kisi Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Kelas III bagi Anak Autis di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan Variabel Sub Variabel Aspek Indikator Jumlah Butir Nomor Butir Pembelajaran matematika 1. Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Anak Autis di Kelas III a. Kegiatan Pembelajaran 1 RPP dan Silabus 2 Menyiapkan siswa secara psikis dan fisik 3 Mengajukan pertanyaan- pertanyaan pengetahuan sebelumnya yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari 4 Melibatkan siswa biasa atau ABK secara aktif dalam kegiatan pembelajaran 5 Memfasilitasi terjadinya interaksi antara siswa biasa dengan siswa ABK, antara siswa dengan guru 6 Memfasilitasi siswa biasa atau ABK melalui pemberian tugas, contohnya tanya jawab maupun diskusi 7 Memantau atau membimbing ABK dalam proses pembelajaran 7 1a.1, 1a.2, 1a.3, 1a.4, 1a.5, 1a.6, 1a.7, b. Metode dan Pendekatan Pembelajaran 1 Menggunakan beragam metode dan pendekatan pembelajaran 1 1b.1, c. Media Pembelajaran 1 Media Pembelajaran khususnya Pembelajaran Matematika 2 Media khusus 2 1c.1, 1c.2, 79 dalam pembelajaran matematika bagi anak autis d. Evaluasi Pembelajaran 1 Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran yang digunakan Baik siswa umum maupun ABK 2 Mengadakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi maupun program pengayaan bagi siswa biasa maupun ABK 2 1d.1, 1d.2, 2. Kemampuan anak autis dalam mengikuti Pembelajaran di Sekolah Inklusi a. Kemampuan anak autis dalam mengikuti pembelajaran di kelas 1 Aktivitas atau perilaku anak autis saat mengikuti pembelajaran matematika di kelas 2 Pemahaman pembelajaran matematika bagi anak autis 3 Keterlibatan anak autis dengan siswa biasa melalui pemberian tugas, contohnya tanya jawab maupun diskusi 3 2a.1, 2a.2, 2a.3, 3. Kesulitan yang muncul dan upaya penanganan dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Inklusi a. Kesulitan yang muncul dalam pembelajaran matematika 1 Kesulitan yang muncul dalam pembelajaran matematika 1 3a.1, b. Upaya guru untuk mengatasi kesulitan yang muncul 1 Upaya guru untuk mengatasi kesulitan yang muncul 1 3b.1, 80 Sedangkan pedoman wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk memuat garis besar topik atau masalah yang menjadi pegangan wawancara. Pedoman wawancara ini berisikan tentang pertanyaan- pertanyaan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran matematika bagi anak autis kelas III di Sekolah Dasar Taman Muda Ibu Pawiyatan yang digunakan untuk mengetahui pendapat atau pengalaman dari guru kelas III, shadow teacher, dan GPK. Berikut ini adalah kisi-kisi instrumen pedoman wawancara yang akan digunakan oleh peneliti. Tabel 2. Kisi-Kisi Lembar Wawancara Guru Variabel Sub Variabel Aspek Jumlah Butir Nomor Butir Pembelajaran matematika 1. Pelaksanaan pembelajaran matematika anak autis di kelas III a. Tujuan pembelajaran 2 1, 23 b. Materi pembelajaran 1 2 c. Kegiatan pembelajaran 12 3, 18, 19, 20, 21, 22, 24, 25, 26, 27, 28, 29 d. Metode dan pendekatan pembelajaran 1 4 e. Media embelajaran 2 5, 6, f. Evaluasi pembelajaran 3 7, 8, 30 2. Kemampuan anak autis dalam mengikuti pembelajaran di sekolah inklusif a. Kemampuan anak autis dalam mengikuti pembelajaran di kelas 3 9, 10, 11 b. Prestasi belajar anak autis 2 12, 16 3. Kesulitan yang muncul dan upaya penanganan dalam pembelajaran matematika di sekolah inklusif a. Kesulitan yang muncul dalam pembelajaran matematika 1 13 b. Faktor-faktor Penyebab terjadi kesulitan 2 14, 15 c. Upaya guru untuk mengatasi kesulitan yang muncul 1 17 81

G. Keabsahan Data