Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

74 3. Subjek 3 merupakan shadow teacher guru pendamping di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta. Lulusan dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogayakarta. Subjek 3 sudah bekerja di SD Taman Muda Ibu Pawiyatan Yogyakarta dari tahun 2013 hingga sekarang.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam memperoleh dan mengumpulkan data yang terdapat dilapangan. Menurut Sugiyono 2012: 308 Teknik Pengumpulan data adalah langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah mendapatkan data. Pada penelitian, metode yang digunakan mengumpulkan data adalah metode observasi, metode wawancara dan metode dokumentasi. 1. Metode Observasi Observasi adalah pengamatan langsung kepada subjek yang akan di teliti melalui pengamatan lapangan yang bertujuan mendapatkan gambaran yang tepat mengenai kebenaran data dan informasi objek penelitian Gorys Keraf, 2004: 183. Pengertian tesebut tidak jauh berbeda dengan pendapat dari M. Djunaidi Ghony Fauzan Almanshur 2012: 165 menyatakan bahwa metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang 75 berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan. Berdasarkan kedua pendapat di atas dapat disimpulkan metode observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara langsung untuk melihat perilaku subjek penelitian, contohnya perilaku dalam lingkungan atau ruang, waktu dan keadaan tertentu. Sehingga pengambilan data melalui observasi yang dilakukan dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran matematika. 2. Metode Wawancara Interview Wawancara atau interview adalah suatu cara mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan langsung kepada seorang informan atau ahli terhadap topik-topik yang akan digarap Gorys Keraf, 2004 : 182. Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini berupa wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti tentang informasi apa yang akan diperoleh, dimana pedoman wawancara yang digunakan berupa garis-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan tentang pelaksanaan pembelajaran matematika bagi anak autis. Wawancara dilakukan untuk melengkapi data yang telah di dapat melalui observasi. Wawancara dilakukan oleh peneliti terhadap guru kelas, guru pembimbing khusus GPK dan shadow teacher. 76 Wawancara secara langsung dengan guru untuk mengetahui atau mengungkap data-data tentang pelaksanaan pembelajaran matematika, kesulitan-kesulitan yang muncul pada saat pembelajaran, kemampuan siswa yang dilihat berdasarkan prestasi belajar anak khususnya pada pelajaran matematika serta upaya yang digunakan untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang terjadi sebelumnya. 3. Metode Dokumentasi Dokumentasi dilakukan untuk melengkapi dan memperkuat kredibilitas hasil observasi dan wawancara. Menurut Sugiyono 2012: 329 dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah lalu. Dokumen ini berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah raport atau hasil belajar anak dan dokumentasi hasil evaluasi yang di lakukan oleh guru.

F. Instrumen Penelitian