nama lain yang disepakati bersama dengan sekolah diluar negeri yang berkelas dunia.
Dalam sister school Sekolah Bertaraf Internasional tetap menggunakan Standar Nasional Pendidikan tetapi boleh mengadaptasi
pola-pola dari sekolah mitra, denga cara itu standar nasional pendidikan diperluas dan diperdalam berdasarkan masukan dari sekolah mitra diluar
negeri. Model twins program yaitu Sekolah Bertaraf Internasional bersama
mitra diluar negeri menyusun program yang merupakan kombinasi dari program Sekolah Bertaraf Internasional dengan program dari sekolah
mitranya diluar negeri. Kesepakatan kombinasi tersebut akan menjadi ikatan bagi penyelenggaraan sekolah bertaraf internasional.
8. Prinsip Pegembangan Sekolah Bertaraf Internasional
a. Pengembangan SBI berpedoman pada SNP plus X. SNP Standart Nasional Pendidikan plus X adalah penguatan,
pengayaan, perluasan, pendalaman, pengadaptasian, atau bahkan pengadopsian terhadap sebagian atau seluruh komponen sekolah dari luar
negeri yang secara internasional telah terbukti mutunya. b. Dikembangkan berdasarkan atas kebutuhan dan prakarsa sekolah
demand driven and bottom-up. Upaya yang ditempuh oleh masing-masing SBI boleh beragam dan
boleh didasarkan atas kebutuhan masing-masing. Pengembangan diharapkan berasal dari sekolah itu sendiri dan bukan kehendak pihak lain
sehingga akan lebih kreatif dan inovatif dalam pengembangan sekolah tersebut.
c. Kurikulum bertaraf internasional. Isi dari kurikulum harus sesuai dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Pendidikan teknologi dasar merupakan bagian penting dari kurikulum SBI. Kurikulum boleh mengadaptasi bahkan
mengadopsi program pendidikan dari Negara lain asal tetap menjaga jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dalam mengadopsi harus dilakukan secara
efektif dan berhati-hati agar tidak bertentangan dengan kaidah-kaidah bangsa Indonesia. Dari sisi kurikulum sekolahmadrasah bertaraf
internasional harus menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, memenuhi Standar Isi, dan memenuhi Standar Kompetensi
Lulusan SKL, serta dapat menerapkan sistem satuan kredit semester. Selain itu muatan mata pelajaran setara atau lebih tinggi dari muatan
pelajaran yag sama dari sekolah unggul dari salah satu negara anggota OECD danatau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu
dalam bidang pendidikan melalui adaptasi atau adopsi. Serta menerapkan standar kelulusan yang lebih tinggi dari Standar Kompetensi Lulusan.
Depdiknas, 2007: 2 Berdasarkan konsep SBI di atas, ada 4 aspek yang terkait dengan
karakteristik SBI yang digunakan sebagai acuan pengembangan model Kurikulum SBI yang diperkaya dengan cara mengadaptasi kurikulum dari
negara anggota OECD danatau negara maju lainnya berstandar
Internasional, yaitu: 1. Aspek Fisik 2. Aspek Intelektual3 Aspek Sosial 4 Aspek Spiritual.Depdiknas, 2007: 8
d. Menerapkan manajemen berbasis sekolah MBS. Dalam mengelola sekolah harus dikelola dengan baik. Model
pengelolaan memberikan kewenangan dan tanggung jawab yang lebih besar kepada sekolah dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya
sendiri. Penerapan Manajeman Berbasis Sekolah perlu keterlibatan semua warga sekolah dalam mengembangkan SBI dan perbaikan yang dilakukan
secara terus menerus. e. Menerapkan pembelajaran yang pro-perubahan.
Proses belajar yang pro-perubahan yaitu mampu menumbuhkan daya kreasi, inovasi, dan eksperimen untuk menemukan hal yang baru
yang tidak terpaku pada tradisi dan kebiasaan proses belajar disekolah yang lebih mementingkan memorisasi dibanding daya kreasi, nalar dan
eksperimen peserta didik untuk menemukan kemungkinan baru. f. Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan.
Menerapkan prinsip-prinsip kepemimpinan yang memiliki visi kedepan yang jelas kemana sekolah akan dibawa dan bagaimana cara
menggerakkan warga sekolah untuk mencapai visi yang diharapkan. g. Memiliki sumber daya manusia yang profesional dan tangguh.
Penyelenggaraan sekolah harus didukung oleh sumber daya manusia yang professional dan tangguh. Pendidikan dan tenaga
kependidikan harus menguasi bahasa inggris dan penguasaan ICT
information and Communication Technology dan berwawasan global yang ditunjukkan oleh penguasaan ilmu pengetahuan yang mutakhir
sehingga harus menguasai jaringan internet. h. Didukung sarana dan prasarana.
Penyelenggaraan SBI harus didukung sarana dan prasarana yang lengkap, relevan, mutakhir, dan canggih, dan bertaraf internasional. Untuk
mencapai sarana dan prasarana tersebut perlu dilakukan terhadap sarana dan prasarana yang ada saat ini dan dilakukan pembaharuan modernisasi.
9. Standar Pelaksanaan Sekolah Bertaraf Internasional