66
B. Diskripsi Data
Dalam uraian penelitian ini berturut –turut dijelaskan a Pelaksanaan
Kurikulum, b Proses Pembelajaran c Sarana dan Prasarana.
1. Pelaksanaan Kurikulum
Jumlah butir angket sebanyak 29 butir pernyataan, dikarenakan 4 butir tidak valid maka yang digunakan untuk analisis sebanyak 25 butir. Presentase
dicari dengan mengalikan hasil bagi antara jumlah item dan jumlah responden dengan seratus persen 100. Identifikasi kecenderungan tinggi rendahnya
skor ditetapkan berdasarkan kriteria ideal. Berdasarkan skor data penilaian skala likert 1 - 4 dengan rentang skor 1 sampai 4 untuk 25 butir diperoleh skor
tertinggi ideal 4 x 25 = 100 dan skor terendah ideal 1 x 25 = 25. Dari angket yang telah disebarkan kepada sebagian guru yang mengampu siswa di Jurusan
Konstruksi Batu Beton mendapatkan data yang bervariasi. Hal tersebut dapat dilihat pada jumlah skor yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada Tabel 10 Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Kurikulum dibawah ini: Tabel 10. Distribusi Frekuensi Pelaksanaan Kurikulum
1 60 - 66
63 3
10,00 3
2 67 - 73
70 7
23,33 10
3 74 - 80
77 9
30,00 19
4 81 - 87
84 6
20,00 25
5 88 - 94
91 3
10,00 28
6 95 - 101
98 2
6,67 30
30 100
Frekuensi Komulatif
No. Nilai
Tengah Interval
Frekuensi Frekuensi
Jumlah
67
Nilai terendah adalah 60 dan tertinggi 100 sehingga rentang nilainya 40. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh harga rerata mean sebesar 78,60
dan simpangan baku standart deviation sebesar 9,42. Dari tabel 10 dapat diketahui frekuensi tertinggi terdapat pada interval
3 yang mempunyai rentang skor 74 – 80 dan nilai tengah 77 yaitu sebanyak 9
orang guru. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam bentuk histogram dibawah ini.
Gambar 1. Histogram Data Pelaksanaan Kurikulum Dari tabel 10. dan hasil perhitungan kemudian dicari kategori sesuai
dengan standar yang telah ada pada metodologi penelitian dengan acuan norma rerata M
ideal
dan standar deviasi ideal SD
ideal
. Rerata ideal M
ideal
dan standar deviasi ideal SD
ideal
dapat dihitung dengan acuan norma sebagai berikut:
M
ideal
= ½ ST + SR = ½ 100 + 25
= 62,5
68
SD
ideal
= 16 ST – SR
= 16 100 – 25
= 12,5 Maka kriteria kecenderungan masing
– masing skor variabel digunakan skor ideal yang dikategorikan menjadi 4 kategori, kategori tersebut
adalah sebagai berikut, lihat tabel dibawah ini: Tabel 11. Hasil Pengambilan Keputusan Pelaksanaan Kurikulum
No Interval
Frekuensi Rerata Mean
Skala 100 Skala 100
Skala 100 Skala 100
1 81,25
81,25 11
2 62,5 ≤ x ≤ 81,25
62,5 ≤ x ≤ 81,25 18
78,60 78,60
3 43,75 ≤ x 62,5 43,75 ≤ x 62,5
1 4
43,75 43,75
-
Dari tabel 11. di atas dapat diketahui bahwa ketercapaian kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional SMKN 2 Kebumen adalah baik karena
nilai rerata skala interval 100 sebesar 78,60 berada pada kategori baik yaitu antara interval 62,5 ≤ x ≤ 81,25.
Hasil penelitian skala interval 100 diperoleh kategori sebagai berikut 1 skor sangat baik dengan hasil 81,25 dengan jumlah responden 11 orang;
2 skor baik dengan hasil 62, 5 ≤ x ≤ 81,25 dengan jumlah responden 18 orang;
3 skor kurang baik dengan hasil 43,75 ≤ x 62,5 dengan jumlah responden 1 orang; 4 skor tidak baik dengan hasil 43,75 dengan jumlah responden 0
orang.
69
Dengan demikian menunjukkan bahwa SMKN 2 Kebumen telah mampu melaksanakan Kurikulum Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional
dengan baik.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran